Tuesday, July 22, 2014

Apakah yang Paling Membingungkan di dunia ini?

Bengkulu,
23 Juli 2014.

Di tulisan kali ini, saya akan mengutip sebuah kisah lama yang sangat menarik untuk dibaca, karena banyak nilai-nilai yang bisa kita ambil dari cerita ini:

Sejumput inspirasi dari Dalai Lama :
Sewaktu beliau ditanya, Apakah yang Paling Membingungkan di dunia ini?
Beliau menjawab : "Manusia",

Karena dia "Mengorbankan Kesehatannya" hanya "Demi uang"; Lalu dia "Mengorbankan Uang" nya demi Kesehatan".

Lalu dia "Sangat Khawatir" dengan "Masa Depannya", sampai' dia "Tidak Menikmati Masa Kini";

Akhirnya dia "Tidak Hidup di Masa Depan atau pun di Masa Kini"; dia "Hidup Seakan-akan Tidak Akan Mati", lalu dia "Mati" tanpa "Benar-benar Menikmati" apa itu "Hidup".

Bersyukurlah apa yang selama ini kita dapati dan kita nikmati. Karena kita tidak akan tahu, apa yang akan terjadi hari esok.

Ketika lahir dua tangan kita kosong...
ketika meninggal kedua tangan kita juga kosong...

Waktu datang dan waktu pergi kita tidak membawa apa-apa...
Jangan sombong karena kaya dan berkedudukan..

Jangan minder karena miskin dan hina...
Bukankah kita semua hanyalah tamu dan semua milik kita hanyalah pinjaman...

TETAPLAH RENDAH HATI seberapapun tinggi kedudukan kita...
TETAPLAH PERCAYA DIRI seberapapun kekurangan kita...


Karena kita hadir tidak membawa apa-apa dan kembali juga tidak membawa apa-apa...
Hanya pahala kebajikan atau dosa kejahatan yang dapat kita bawa.

Datang ditemani oleh Tangis.....
Pergi juga ditemani oleh Tangis.....

______

Pendapat saya, sebagai manusia, setiap kita pastilah memiliki kekurangan disana-sini, karena pada dasarnya manusia tidak ada yang sempurna. Yang kita bisa kita lakukan adalah lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan, misalnya menjadi pemimpin yang baik, menjadi ayah yang baik, menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, dan kepada orang-orang di sekitar kita.

Dan yang terpenting, kita selalu bersyukur dan istiqomah dengan apa yang kita hadapi, Semoga Allah selalu memberikan yang terbaik bagi kita. Aamiin.

Presiden Pilihan Kita Tahun 2014 - 2019

Bengkulu,
23 Juli 2014.

Tulisan kali ini, saya sudah lama tergelitik sekali untuk menulis mengenai Pemilihan Presiden di Indonesia untuk periode 2014-2019 ini, karena dari sebelum pemilihan umum presiden berlangsung, saya selalu mengikuti "kabar terbaru" setiap masing-masing calon, profile dan keseharian masing-masing calon. Sampai-sampaisaya membeli buku mengenai sosok Jokowi di Toko Buku.

Sebelumnya saya mengucapkan kepada Pak Jokowi dan Pak JK menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 2014-2019, semoga amanah dan mandat yang diberikan oleh Rakyat, bisa dipergunakan sebaik-baiknya untuk membawa kemajuan untuk kemakmuran bagi Rakyat Indonesia, menghilangkan korupsi, serta meningkatkan kemajuan bagi bangsa dan negara. Aamiin.

Setiap pemimpin pasti memiliki kelebihan dan kelemahan, karena kita sebagai manusia pasti memiliki kekurangan, dan pada sosok seorang Jokowi saya melihat Sosok yang Rendah Hati, Merakyat, Jujur serta Ngayomi bagi rakyatnya. Dalam hal ini, saya juga menggagumi sosok Pak Prabowo dan Pak Hatta yang sangat pintar, hal ini terlihat pada saat menyampaikan visi misi, berdebat dalam Debat Capres beberapa waktu lalu yang di selenggarakan KPU, bahwa terlihat sekali bahwa beliau memiliki pola pikir yang cerdas, dengan penyampaian yang rapih, dan sistematis.

Namun, masyarakat Indonesia saat ini, lebih dari 53% pemilih, memilih Pak Jokowi dan Pak JK untuk mendapatkan amanat, semoga kita masyarakat Indonesia bisa bersatu pada untuk bisa mencapai kemajuan dan mendukung program-program terbaik dari Presiden terpilih untuk Indonesia Baru, Indonesia Bebas Korupsi, Bebas dari Kemiskinan, dan bisa sejajar dengan negara-negara Maju di Asia Tenggara, dan bahkan Dunia.
 

Sunday, July 20, 2014

Beristigfar menghapuskan dosa-dosa kita di mata Allah.


Bengkulu,
20 Juli 2014

Mengucapkan Istigfar atau dengan mengucapkan lafaz Astagfirullah, merupakan salah satu bentuk keta’atan kepada Allâh ‘Azza Wa Jalla. Istighfar merupakan sebab untuk diampuninya dosa, sebab turunnya hujan, mendapatkan harta dan anak serta masuknya manusia ke dalam surga. 

Sebagimana firman Allah (artinya): “Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Q.,s. Nûh:10-12).

Pada saat beberapa waktu malam yang lalu, saat menunaikan Ibadah Shalat Taraweh, Pak Ustad malam itu bertausiyah bahwa ada suatu ketika, ada seorang Preman dan Seorang Ustad, dan ketika sebelum tidur Sang Preman mengucapkan Istigfar, mina ampunan kepada Allah hanya mengucapkan Astagfirullah sebanyak 3 kali sebelum tidur, dan keesokan harinya, Sang Preman meninggal, dan seketika setelah meninggal dengan hanya mengucapkan Istigfar, dan beliau di ampuni segala dosa yang selama ini diperbuat. Namun sang Ustad yang merasa dirinya akan masuk surga, ternyata nilai ibadahnya tidak diterima oleh Allah, karena ada rasa kesombongan dalam hatinya, bahwa dengan Status Ustad, beliau akan masuk surga. Ternyata Allah memilih Sang Preman, dengan gelimangan Dosa, beliau mengucapkan Istigfar dengan kesungguhan hati, dan Allah memberikan ampunan kepada Sang Preman ini.

Didalam cerita ini, kita bisa mengambil beberapa kesimpulan bahwa walau sederhana, mengucapkan Istigfar menjadi sangat penting, karena ini adalah salah satu bentuk ketaatan kepada Allah, misalnya pada saat menahan amarah, kaget akan sesuatu, atau beberapa hal lain dalam keseharian kita, sehingga kita terbiasa untuk beristigfar. Astagfirullah. Ampuni segala dosa-dosa kami Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim.