Friday, September 30, 2016

Review Buku - Andy Noya: Kisah Hidupku


Lahat,
01 Oktober 2016.
Review Buku - Andy Noya: Kisah Hidupku 
by Robert Adhi Ksp.
Saya selalu belajar banyak dari setiap sosok orang sukses di negeri ini. Saya selalu meluangkan waktu untuk meningkatkan wawasan saya dengan membaca sebanyak-banyaknya. Beberapa bulan terakhir saya sangat menyukai buku ataupun biografi orang-orang yang memiliki talenta yang luar biasa dan sukses dalam hidupnya.
Sosok Andy Noya menjadi pelajaran untuk kita bahwa pengalaman hidupnya yang luar biasa sekali dalam buku ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa selagi kita ada kemauan, idealisme, fokus dan konsisten dengan apa yang menjadi passion kita. Kita akan mendapatkan yang terbaik.
Dengan kesuksesan secara karir di dunia jurnalistik, akhirnya beliau shifting untuk memulai usaha dan menjalankan Foundation yang ia dan istri jalankan untuk bisa bermanfaat bagi orang-orang lain. Kebahagiaan sejati bukan karena materi yang melimpah, namun ketika kita bisa banyak berbagi kepada orang yang membutuhkan.
Buku ini sangat layak dan saya rekomendasikan untuk anda baca, untuk mendapatkan pengalaman, inspirasi, dan wawasan dalam memandang kehidupan ini.
Terus melakukan hal-hal yang positif, terus semangat dan terus berkarya.
Semangat Pagi,
Salam Hangat,
Bambang Purnomo.

Keluarga adalah yang utama dalam Hidup.


Lahat,
30 September 2016.

Hari ini, saya berada di Kota Lahat untuk menghadiri kegiatan Meeting Branch untuk mempersiapkan rencana kerja yang akan dilaksanakan pada Quartal 4, 2016 ini. Dan entah kenapa, sepanjang hari ini ada permasalahan dengan perut saya, saya terpaksa harus bolak-balik ke WC untuk BAB (Buang Air Besar). Keliatannya Diare melanda saya sepanjang hari ini. Walaupun sudah minum obat dan saya mencoba untuk istirahat, mata ini masih juga belum bisa menuju keperaduan. Sehingga saya manfaatkan dengan menyelesaikan membaca buku yang menjadi target untuk saya selesaikan di akhir bulan September 2016 ini.

Artikel kali ini menarik bagi saya mengenai apa yang menjadi concern saya dalam hidup. Karena ketika kita tahu life objective kita, kita akan melakukan yang terbaik untuk tujuan hidup tersebut. Yes, sesuai judul diatas, saya akan membahas mengenai Keluarga. Seberapa pentingkah keluarga itu bagi saya?, jawabannya sangat penting. Menurut saya, ada beberapa hal mengapa keluarga menjadi penting dalam hidup kita:

  1.  Dibalik lelaki yang sukses, ada seorang istri yang mendukung penuh sang suami untuk meraih pintu kesuksesan.
  2.  Dengan mengutamakan keluarga, kita akan tahu arah hidup kita dibawa kemana.
  3. Keluargalah yang akan menerima kita apa adanya baik pada saat senang ataupun susah.
  4. Keluargalah yang membuat kita mendapatkan ketenangan, kedamaian, dan keceriaan dalam menghadapi hidup ini.
Saya selalu antusias terhadap tokoh-tokoh yang memberikan inspirasi, salah satunya Sandiaga Salahuddin Uno, dalam hal ini tidak ada kaitannya saya mengidolakan sosok beliau untuk menjadi Wagub di DKI pada 2017 ini. Namun sebagai sosok yang pengusaha yang sukses, dengan pengalaman yang luar biasa yang bisa kita ambil, contoh dan terapkan dalam kehidupan, ketika kita ingin meraih kesuksesan.

Di suatu kesempatan beliau pernah memberikan insight melalui salah satu channel di Youtube, bahwa ada 3 hal utama yang menjadi prioritas hidup sesosok pengusaha sukses Sandi Uno yaitu:

1. Beribadah kepada Allah.
2. Memprioritaskan Keluarga.
3. Fokus pada Profesi atau usaha yang kita jalani.

Menurut beliau, kunci kesuksesan sebagai pengusaha adalah bisa mengelola keluarga dengan baik yang utama. Dalam artian disini, ketika keluarganya adem ayem tentrem, saling mendukung satu sama lain, transparan dalam menjalani biduk rumah tangga, tentunya menjadi nilai plus ketika sang pengusaha menjalankan bisnis atau usahanya. Dan ketika beliau mengasses calon mitra bisnisnya yang pertama kali adalah melihat latarbelakang keluarganya seperti apa.

Karena pada akhirnya yang akan membantu dan mensupport kita adalah keluarga, misalnya pada saat beliau di PHK dari salah satu perusahaan di Singapura ketika beliau menjadi “orang gajian”, beliau pulang ke Indonesia, dan yang membantu mendorong untuk terus maju, adalah keluarga dan orang tua, bahkan temen2nya menghindar. Jadi keluarga menjadi penting, ketika keluarga di rumah harmonis, orang tua, istri dan anak selalu mendoakan dan mendukung kita, maka pintu kesuksesan akan terbuka lebar.

Kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi nanti dimasa yang akan datang, yang terpenting kita bisa membahagiakan orang-orang terkasih disekitar kita terutama keluarga saat ini. Terus memberikan waktu luang kita untuk bersama keluarga, karena keberhasilan kita setiap profesi, atau usaha yang kita jalankan akan sia-sia ketika keluarga kita berantakan.

Terus melakukan yang terbaik, dan terus semangat untuk berkarya.

Semangat Pagi,
Salam Hangat,

Bambang Purnomo

Friday, September 23, 2016

Review Buku - Chairul Tanjung Si Anak Singkong



Review Buku - Chairul Tanjung Si Anak Singkong 
by Tjahja Gunawan Diredja.


Sosok Chairul Tanjung adalah salah satu sosok yang saya kagumi di negeri ini. Dengan kepiawaian dalam berbisnis, menciptakan lapangan pekerjaan, yang saat ini menyerap lebih dari 75 ribu karyawan tentunya merupakan sesuai yang luar biasa bagi sosok yang memulai bisnis dari bawah ini.

Sosok Pak CT berasal dari keluarga sederhana, itu mengapa dibuku ini judulnya anak singkong, dalam artian keluarganya termasuk keluarga yang sederhana. Dengan kegigihan beliau dalam memulai bisnis dari saat kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, mencoba berbagai peruntungan diberbagai lini usaha, melakukan ekspansi, keberanian mengambil resiko, terus bekerja keras, bahkan hampir setiap hari beliau baru tengah malam pulang kerumah untuk menyelesaikan segala pekerjaannya. Sosok yang luar biasa energinya.
Buku ini sangat saya rekomendasikan bagi para generai muda untuk mengambil contoh jiwa dan semangat dari sosok Pak CT, sosok anak bangsa yang membanggakan bangsa Indonesia di kancah Internasional dengan jiwa entrepreneurship yang luar biasa.
Semoga saya bisa terus mengambil banyak pelajaran dari Pak CT untuk bisa terus bermanfaat bagi orang banyak dengan membuka banyak lapangan pekerjaan.
Terus Semangat dan Terus Berkarya.
Semangat Pagi.
Salam Hangat,
Bambang Purnomo.

Review Buku - Habibie: Tak Boleh Lelah dan Kalah!



Review Buku - Habibie: Tak Boleh Lelah dan Kalah! 
by Fachmy Casofa.
Bengkulu,
23 September 2016.

Saya sangat antusias untuk belajar banyak dari sosok yang memberikan inspirasi. Dari sosok ini, saya bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat sebagai pengalaman bagi saya untuk lebih bijak dalam berpikir, lebih santun dalam berperilaku, dan lebih luas secara perspective dalam memandang segala sesuatu.
Sosok Eyang Habibie, sebagai salah satu tokoh bangsa di negeri ini, selalu saya ikuti, apalagi ketika beliau membuat sendiri bukunya yang berjudul Habibie dan Ainun yang dilanjutkan dengan Film yang selalu saya tonton, sebagai sosok yang sangat saya kagumi di negeri ini.
Saya selalu melihat setiap orang yang sukses biasanya selalu memiliki Semangat yang luar biasa, semangat pantang mundul, terus mau belajar, dan terus mau memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik. Di buku Habibie: Tak Boleh Lelah dan Kalah ini, saya banyak mengambil pelajaran dari gagasan brilian sosok beliau, untuk kita sebagai generasi muda agar terus berkarya, kreatif dan memberikan inspirasi positif bagi orang-orang disekitar kita.
Buku ini layak anda baca, dengan banyak sekali dokumentasi mengenai kehidupan Eyang Habibie mulai dari kecil, remaja, hingga menjadi Presiden Republik Indonesia bersama Ibu Ainun.
Semoga Eyang Habibie diberikan kesehatan, dan kesuksesan selalu. Dan kita sebagai generasi muda bisa mengambil setiap ilmu dan pelajaran dari tokoh bangsa ini.
Semangat Pagi dan Terus Berkarya.
Salam Hangat.
Bambang Purnomo

Review Noval - Bulan Terbelah di Langit Amerika



Bengkulu,
23 September 2016.

Review Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika 
by Hanum Salsabiela Rais.


Buku ini menarik untuk dibaca, dan penulis juga sudah berpengalaman sebagai penulis, dan merupakan anak tokoh Nasional Bapak Amien Rais.

Mengisahkan Kisah Sosok Hanum seorang istri yang bekerja di salah satu media di Austria dan Sang Suami Rangga yang sedang menyelesaikan gelar Doktor di salah satu Universitas di Wina.

Berlatar cerita di Wina dan Amerika, ceritanya sangat layak untuk dibaca, untuk menambah cara memandang sesuai mengenai Islam dibalik kejadian 11 September. Sosok Hanum sebagai tokoh utama dalam cerita ini membuktikan bahwa statement yang terbalik dari atasannya Gertrud bahwa The World is better without Islam, dengan beberapa narasumber yang diwawancarainya selama penugasannya di Amerika untuk membuat Artikel khusus mengenai kejadian 11 September tersebut.

Sangat bagus dan direkomendasikan untuk dibaca.

Notes:
- Ada beberapa kata yang perlu diperbaiki, misalnya FAIL seharusnya FILE dalam konteks kalimat di Novel ini.

Semoga review saya bermanfaat. Semoga sukses dan sehat selalu untuk kita semua.


Salam Hangat,
Bambang Purnomo 

Wednesday, September 21, 2016

Change for Breakthrough

Temu Responden bersama Remaja Tampubolon yang diadakan
oleh Bank Indonesia Bengkulu.

Curup dan Lubuk Linggau,
21 September 2016.

Pada hari Selasa, bertempat di Hotel Santika Bengkulu, saya berkesempatan hadir dalam kegiatan Temu Responden yang diadakan langsung oleh Bank Indonesia Bengkulu dengan tema kegiatan Change for Breakthrough. Kegiatan ini sebagai apresiasi kepada responden yang selama ini membantu Bank Indonesia untuk pengumpulan data terkait kondisi perekonomian di Provinsi Bengkulu, sebagai referensi bagi Bank Indonesia dan Pemerintah dalam mengambil kebijakan.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bapak Bambang Himawan, Pimpinan Bank Indonesia Bengkulu, dimana beliau juga pamit kepada para responden yang hadir, bahwa beliau akan pindah tugas ke daerah lain setelah mengabdi hampir 2 tahun di Kota Bengkulu. Beliau berharap dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan inspirasi kepada para undangan yang hadir untuk melakukan perubahan untuk menjadi lebih baik dan terus maju dalam membangun kota Bengkulu, karena dalam kegiatan ini sebagian besar audience yang hadir merupakan para pelaku usaha, ukm, dan beragam instansi terkait.

Pak Bambang Himawan, Pimpinan BI Bengkulu membuka
kegiatan ini.
Sangat menarik untuk mengikuti kegiatan ini, karena hadir dalam sebagai motivator dan inspirator bagi audience yang hadir yaitu Remaja Tampubolon, yang biasa di panggil Bang Jaja. Beliau berpengalaman 20 tahun di Industri Perbankan dimana beliau pernah bergabung dengan CIMB Niaga, dan jabatan terakhir beliau di Bank Mandiri sebagai Senior Vice President, jabatan yang prestisius di Bank Plat Merah di negeri ini.

Remaja Tampubolon yang sedang memberikan insight
dengan gayanya yang unik dan tidak membosankan.
Pada saat menduduki posisi yang strategis di Bank Mandiri, beliau memutuskan untuk resign dan mengikuti passionnya menjadi seorang penulis, pembicara dan motivator untuk bisa bermanfaat bagi orang lain. Dan ini menarik bagi saya, karena beliau berani mengambil keputusan untuk mengikuti passion sehingga bisa menjadi sosok yang sukses. Hingga saat ini beliau telah menulis 5 buku yang menarik, dan dua buku telah saya miliki, yaitu Batic (saya beli setelah seminar) dan Sales in You (saya dapatkan pada saat menjadi penanya dalam kegiatan ini). Dan tentunya dapat tanda tangan dari sang penulis dan foto bareng. Cool Banget, saya selalu sangat antusias dengan sosok yang selalu memberikan inspirasi dan semangat positif untuk terus bergerak maju dan menggapai cita dan impian.

Mendapat Gratis Buku Sales in You karya
Remaja Tampubolon.
Ada banyak hal yang saya note dari kegiatan ini, dan saya senang sekali bisa sharing di tulisan ini untuk bisa memberikan inspirasi kepada kita semua, untuk terus melakukan perubahan, terus bergerak maju, dalam menggapai kesuksesan. Nah, untuk menggapai semua itu, hal penting yang harus dilakukan adalah perubahan, dalam hal ini kita melakukan terobosan yang belum dilakukan sebelumnya, melalui kreativitas dan inovasi yang kita lakukan.

Saya sedang bertanya pada Bang Jaja pada kegiatan ini.

·      3 Simbol orang kaya.

Bang Jaja menjelaskan ada 3 simbol orang kaya yaitu:

1.   Penguasaan Atas Tanah (1800an).
2.   Menguasai Aset Industri (1900an).
3.   Menguasai Aset Informasi (2000an).

Jika kita liat disini, penguasaan akan informasi menjadi sangat penting dan menjadi salah satu simbol kekayaan saat ini, karena ketika kita bisa menguasai informasi, kita bisa bergerak maju untuk melakukan perubahan. Misalnya ketika kita berjualan dengan toko di pasar, dan ketika melakukan breakthrough dengan menggunakan Internet Marketing untuk melakukan pemasaran produknya, akan berdampak yang signifikan pada bisnisnya. Saat ini hampir semua orang punya akses facebook, google, twitter ataupun Instagram. Dengan optimalisasi internet ini, akan meningkatkan arus informasi untuk menjual dengan cara tidak biasa, dan tentunya peluang memperlebar bisnis bisa lebih lebar dengan pasar dunia melalui internet marketing.

Contoh lainnya, Mark Zuckerberg pendiri Facebook, menjadi milioner dunia dengan usaha yang dibangunnya sejak dibangku kuliah, dengan menghubungkan orang diseluruh dunia, dia menguasai aset informasi berupa database pengguna Facebook Worldwide, dan bisa dijual secara komersial untuk mendapatkan pundi-pundi keuntungan.


·     
Suasana pada kegiatan yang Inspiratif ini.


     The World has changed.

Ketika kita tidak berubah kita akan terlindas oleh perubahan, yang bertahan adalah yang bisa beradaptasi dengan perubahan itu sendiri. Dan inilah saatnya bagi kita sebagai pelaku usaha untuk berubah, dan waktunya Go digital, mengikuti arah perubahan digital, sehingga pola bisnis mengikuti perkembangan zaman, sehingga Volume Bisnis yang kita jalankan tetap tumbuh dan semakin membesar. Karena alasan terpenting mengapa kita harus berubah adalah “Berubah atau Tertinggal”.

·      Ada 4 hal yang sulit berubah.

“People don’t resist change, they resist being changed”.

4 mental blocking yang akan menghambat untuk kita berubah yaitu:

1.   Anger (Rasa Amarah).
2.   Fear (Rasa Takut).
3.   Living in The Past (Hidup di Masa Lalu).
4.   Comfort Zone (Berada di Zona Nyaman).

Yang menarik untuk saya bahas di bagian mental blocking ini adalah aspek ke empat Comfort Zone atau kondisi dimana kita merasa nyaman, dan cenderung reluctant atau enggan untuk beranjak dari posisi kita saat ini. Contoh sederhananya adalah ketika kita berada di zona nyaman sebagai karyawan disuatu perusahaan, dengan beragam gaji, tunjangan, bonus dan fasilitas-fasilitas lainnya membuat kita enggan untuk melakukan sesuai yang “baru”.

Kita cenderung berpikir bahwa kondisi saat inilah yang terbaik, walaupun sebenarnya apa yang anda lakukan pada saat ini di pekerjaan anda, tidak anda nikmati sama sekali. Dan inilah yang mengakibatkan kita terlena untuk terus “menikmati” posisi kita sebagai karyawan. Padahal ketika kita berani beranjak dari “kursi” saat ini menuju posisi sebagai seorang entrepreneur dengan segala kemampuan, pengalaman, latarbelakang pendidikan, dan keahlian lainnya yang kita miliki, dengan diikuti passion, anda bisa lebih berhasil dan sukses daripada anda hanya melakukan rutinitas sebagai seorang karyawan.

Pada saat seminar, ada seorang ibu yang bertanya kepada Sang Inspirator, ibu ini bertanya bahwa beliau dulunya pernah bekerja selama 6 tahun sebagai karyawan di salah satu Bank Plat merah di Kota Bengkulu. Karena tidak sesuai dengan kata hatinya, beliau resign dan fokus pada usaha membuat mainan anak-anak. Namun apa yang terjadi, banyak sekali orang-orang mulai dari tetangga, bahkan keluarga yang meyayangkan keputusan beliau untuk berdiri sendiri mandiri untuk memulai usaha. Hal ini menandakan bahwa stereotype dimasyarakat kita yang memandang bahwa seorang lebih keren dan “berduit” ketika bekerja disebuah perusahaan bonafide, ataupun instansi pemerintah.

Namun yang saya sukai dari jawaban Bang Jaja kepada Ibu ini adalah dalam hidup yang terpenting adalah ikuti passion anda, seperti apa yang dilaluinya dahulu ketika memutuskan untuk resign dari Bank Mandiri dengan jabatan yang prestisius, banyak yang memandang apa yang dilakukannya adalah salah, namun akhirnya orang melihat bahwa apa yang dilakukannya benar, dan sesuai dengan apa yang dia cita cintakan.

·      3 Pilar utama dalam melakukan perubahan bagi pelaku usaha.

Ada 3 pilar utama menurut Bang Jaja dalam melakukan perubahan bagi kami selaku pelaku usaha yaitu:

1.   Produk yang excellent.
Kreatif dan inovatif dalam membuat suatu produk yang differentiate dengan produk pesaing, dan memiliki value for money (competitiveness).
2.   Prosesnya excellent.
Simple is Beautiful
3.   Peoplenya excellent.
    Memperbaiki orang-orang yang menjadi bagian dalam organisasi kita, seperti melakukan training untuk lebih sopan dan ramah kepada pelanggan, kemampuan melayani yang baik, yang berujung pada Superior Interaction.

·      3 Budaya perusahaan yang unggul.

Untuk bisa bersaing dalam kompetisi yang semakin ketat saat ini, ada beberapa hal yang harus di improve secara fokus dan konsisten untuk menjadikan usaha atau perusahaan kita menjadi unggul, diantaranya:

1.   Unggul secara operasional.
2.   Unggul dalam pelayanan.
3.   Unggul dalam penjualan.

Mengapa aspek penjualan dalam hal ini menjadi sangat penting, karena walaupun operasional sangat bagus, pelayanannya sangat bagus, namun penjualannya tidak bagus, berarti harus ada yang diperbaiki, karena satu sama lain saling menunjang, dan pendapatan dari penjualan yang tinggi akan mendukung lancarnya bisnis perusahaan tersebut. So, ayo jualan !!!.

·      Kebiasaan Orang Gila.

Menurut Bang Jaja, beliau menjelaskan beberapa contoh yang bisa kita pelajari dan tiru dari sosok-sosok “Gila” sebagai berikut:

·      Christopher Columbus
Seorang Columbus dikira gila oleh orang-orang, karena beliau ingin membuktikan bahwa bumi itu bulat, dan bersikeras untuk keliling dunia melintasi samudera. Dan apa yang terjadi, hipotesa Columbus benar adanya, bahwa Bumi itu bulat.
·      Thomas Alva Edison.
Tohas Alva Edison harus melakukan rangkaian percobaan, dan kegagalan hingga ribuan kali, namun akhirnya beliau bisa menemukan Lampu Pijar yang hingga kini bisa kita nikmati. Namun seandainya di pertengahan percobaan beliau berhenti mencoba, dan mencoba lagi, maka mungkin saat ini kita masih dalam zaman kegelapan.

Dari dua sosok ini, bisa kita simpulkan GILA adalah G – gali, I – ilmu, L – langsung, A – action. Yang terpenting adalah:

1.   Embrace the change (mengantisipasi perubahan).
2.   Berubah terlebih dahulu dari diri sendiri.
3.   Selalu hasilkan yang berbeda.

Seth Godin, seorang pakar marketing dunia, mengatakan bahwa “Don’t find your customers, but find product for your customers”.

Disini jelas bahwa kita dituntut untuk terus berusaha dan jangan pernah berhenti untuk melakukan yang baru, terus maksimalkan kesempatan dan peluang yang ada untuk kita terus bergerak maju menuju kesuksesan.

·      Beberapa tipe orang yang beruntung.

Ada beberapa hal yang membuat orang beruntung atau sukses diantaranya adalah:

1.   Selalu memaksimalkan kesempatan.
2.   Melihat segala sesuatu dalam kaca mata pandang yang positif.
3.   Memaknai intuisi dalam mengambil keputusan.
4.   Selalu memiliki pengharapan untuk masa yang akan datang.

Dengan melakukan sinergi dan kolaborasi, maka usaha kita akan maksimal, dan terus berkembang untuk menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat saat ini.

“Berhasil adalah sukses untuk membuat orang lain menjadi sukses”.

Penutup, Bang Jaja menyatakan sesuatu yang menarik menurut saya yaitu, “Semua kita akan menjadi wiraswasta, jangan menunggu umur 55 tahun setelah pensiun untuk membuka usaha, kenapa tidak saat ini pada saat umur kita masih muda, yang notabene masih punya energi yang besar, semangat, angan, cita-cita, networking dan antusias untuk bergerak maju?. Jawabannya, kita jawab masing-masing dalam diri kita.

Foto Bersama Remaja Tampubolon. Salam Sukses Mulia.
Dari kegiatan ini banyak sekali yang bisa saya peroleh untuk saya pelajari dalam kehidupan ini. Beberapa aspek poin pentingnya antaralain:


1.     Keluarga adalah pilihan utama dalam hidup.
2.     Memiliki Visi dan Misi Hidup untuk masa yang akan datang.
3.   Hidup itu soal pilihan, mau jadi apa kita di masa yang akan datang itu kita yang tentukan. Success is our right, jadi mulai saat ini lakukan segala sesuatu dengan semangat yang tinggi untuk memberikan yang terbaik.
4.     Passion dengan apa yang kita lakukan.
5.     Selalu Fokus dan Konsisten untuk setiap apa yang kita lakukan.
6.   Selalu berpikir positif untuk semua yang kita hadapi, sehingga kita bisa mengambil setiap peluang yang ada didepan mata kita.
7.  Tekun, Ulet, memiliki eagerness to growth yang tinggi harus kita miliki, untuk menggapai segala cita dan impian yang kita ingin gapai.
8.  Sebaik-baiknya manusia adalah yang bisa bermanfaat bagi orang lain, menjadi seorang entrepreneur penting, apalagi saat ini jumlah masyarakat kurang mampu di Indonesia mencapai 30 Juta jiwa. Jika seandainya para pemuda memiliki jiwa entrepreneurship yang tinggi, maka kita bisa membantu secara nyata untuk membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
9.    Tetap hidup sederhana walaupun kita berada dipuncak kesuksesan.

10. Perbanyak Zakat dan Sedekah untuk berbagi kepada sesama. Karena kita tidak akan miskin karena banyak berbagi, coba kita liat Bill Gates dengan kekayaan yang luar biasa beliau dan istrinya menjadi sosok philanthropy untuk bisa berbagi dengan masyarakat dunia yang membutuhkan uluran bantuan.


    "Mulai saat ini, mulai dari diri sendiri, lakukan perubahan, untuk menjadi yang terbaik,  Change for Breakthrough”.

Semoga bermanfaat, Sukses dan Sehat selalu untuk kita semua.

Salam Hangat,

Bambang Purnomo