Friday, October 28, 2016

Siapa bilang harta tidak dibawa Mati !!!


Bengkulu,
27 Oktober 2016.

Luar biasa judul artikel yang saya buat kali ini, pasti banyak yang mengira ada yang salah dengan tulisan kali ini. Beberapa waktu yang lalu saya menerima WA di Group, seketika terhenyak dan kaget dengan sebuah kisah yang menarik bagi saya. Sehingga saya post kembali di artikel kali ini.

Berikut kisah bagaimana seorang Pak Haji yang merupakan Pengusaha Sholeh yang ingin hartanya dibawa sampai mati.

=======
Beberapa orang pengusaha muda yang bersemangat mendatangi seorang pengusaha sholeh!

Assalamu'alaykum! Pak Haji: “Ajarkan pada kami! “bagaimana caranya agar kami seperti pak Haji. Bisa tidak cinta pada harta dan tidak sayang pada kekayaan..hingga seperti pak Haji, bershodaqoh terasa ringan sekali.”



“Wah,” sahut pak Haji tertawa, “salah alamat!”

“Lho?”...

“Lha iya. Kalian datang pada orang yang salah. Saya ini SANGAT MENCINTAI HARTA SAYA. Saya ini sangat mencintai kekayaan saya.”



“Lho?”..

“Kok lho..? Sebab saking cinta dan sayangnya saya pada harta, SAMPAI-SAMPAI SAYA TIDAK RELA MENINGGALKAN HARTA SAYA DI DUNIA INI.
Saya itu TIDAK MAU BERPISAH dengan kekayaan saya.



Makanya sementara ini saya titip-titipkan dulu :
TITIP pada Masjid,
TITIP pada anak yatim,
TITIP pada madrasah,
TITIP pada pesantren,
TITIP pada pejuang fii sabilillah (GURUKU).

Alhamdulillah ada yang berkenan dititipi, saya senang sekali. Alhamdulillah ada yang sudi diamanati, saya bahagia sekali.



Pokoknya DI AKHIRAT NANTI MAU SAYA AMBIL LAGI.
Saya ingin kekayaan saya itu dapat saya nikmati berlipat-lipat di akhirat.”

"Siapa bilang harta tidak dibawa mati..? Harta itu dibawa mati.. Caranya.. minta tolong dibawakan oleh anak yatim..fakir miskin..dll".

=====

Cerita yang menarik bagi saya, karena kebanyakan orang berpikir bahwa harta tidak dibawa mati, ngapain harus ngoyo kerja keras cari duit. Namun saya berpikiran yang sama dengan Pak Haji si Pengusaha Sholeh. Di dalam Islam sendiri menganjurkan kita untuk bekerja keras, “Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya. Beramallah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok”.

Hal ini jelas dan penting untuk kita bekerja keras, memiliki semangat yang tinggi untuk sukses dan tentunya di iringi dengan ibadah sebagai hamba kepada Sang Khalik. Dengan menjadi pengusaha, kita bisa bermanfaat bagi orang-orang disekitar kita, membuka lapangan pekerjaan, memiliki rejeki yang cukup untuk banyak berbagi untuk sedekah, zakat, wakaf dan membantu keluarga dan orang-orang yang membutuhkan. Dan dengan rejeki yang cukup kita bisa berangkat Umroh dan Haji ke tanah suci tentunya.

Dan saya sependapat sekali bahwa pentingnya akan kerja keras dan berwirausaha. Karena Sembilan dari 10 pintu rejeki itu adalah melalui perniagaan. Dengan berwirausaha kita akan menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat, tidak hanya membantu Pemerintah dalam mengurangi pengganguran, namun juga bisa meningkatkan kemampuan kita dalam berbagi kepada sesama.

Hayuk terus Semangat untuk menjadi entrepreneur yang bisa bermanfaat bagi orang lain, perbanyak berbagi, karena kita tidak akan miskin karena sedekah, malah Allah SWT akan melipatgandakan rejeki kita perkali-kali lipat. Artikel mengenai pentingnya sedekah pernah saya tulis di link berikut: http://bambangpurnomohp.blogspot.com/2015/11/the-power-of-sedekah.html

Semoga kita diberikan keberkahan hidup untuk terus bisa bermanfaat bagi orang lain. Terus Semangat, Terus berpikir positif, terus berkarya.

Salam

Bambang Purnomo

Thursday, October 27, 2016

Believe on Your Dreams, and It Will Become Reality

Sikap Optimisme yang di gambarkan oleh Sosok Bung Karno

Bengkulu,
28 Oktober 2016.

Sebelum menunaikan Shalat Jumat siang ini, saya sempatkan untuk menulis sebuah artikel sederhana mengenai pentingnya generasi muda untuk memiliki cita-cita setinggi langit serta sikap optimis dan semangat untuk tumbuh dan maju pada saat ini. 

Setiap tanggal 28 Oktober, kita memperingati hari sumpah pemuda, dimana dengan pemuda yang memiliki etos kerja, eagerness to growth dan terus belajarlah yang bisa merubah arah bangsa ini menjadi lebih baik. Bung Karno dalam pidatonya suatu waktu pernah berkata bahwa "Beri 10 Pemuda maka saya akan menguncang dunia", hal ini menandakan betapa pentingnya peran pemuda sebagai generasi agent of change. 
Ada beberapa quote yang menarik untuk saya kutif ditulisan ini:

- Believe on Your Dream, and It will Become Reality.
Guy Kawasaki - Apple.

- If you can't be the best, Just be Dengereous
Kevin Systrom - Instagram

- Bisnis itu seperti belajar Naik Sepeda
Dahlan Iskan - Founder Jawa Post Group.

Saya selalu antusias dan banyak belajar dari sosok-sosok sukses untuk memberikan inspirasi dalam berbagai hal. Dalam hidup saya, saya berprinsip semua orang adalah sama, yang membedakannya adalah kemauan untuk maju, kemauan untuk sukses, dan bermimpi. Dan saya selalu bermimpi dan memiliki cita-cita yang tinggi, walaupun saat ini masih jauh untuk menggapainya, namun dengan semangat yang tinggi, rasa optimisme yang tinggi, kita bisa menggapainya.

Hidup itu adalah pilihan, maka pilihlah hal-hal yang positif untuk kita, karena dengan energi positif yang ada kita akan terus berpikir dan bergerak untuk maju serta demi kebaikan kita sendiri. Kita sering kali melihat orang yang hidupnya suka mengeluh, berpikir negatif, dan terus menyalahkan orang lain. Saya lebih menyukai untuk berperilaku selau berpikir positif, membicarakan mengenai bisnis, Thinking Big, dan selalu mau belajar untuk lebih baik.

Seperti yang dikatakan Pak Dahlan Iskan, Bisnis itu seperti Belajar Naik Sepeda, terkadang kita harus jatuh terlebih dahulu, untuk bisa menguasai feeling dalam berbisnis. Naik dan turunnya bisnis menjadi hal biasa bagi seorang seorang pebisnis. Yang terpenting adalah maju terus, lakukan perbaikan, mau belajar, dan terus melangkah.

Yang terpenting adalah "Don't put all your eggs in One Basket", dalam hal ini portfolio bisnis menjadi penting untuk mendiversifikasikan usaha kita. Memiliki beberapa bisnis menjadi penting, karena ketika salah satu usaha jatuh atau berjalan lambat, ada beberapa bisnis lain yang membuat kita bisa terus berlari.

Terus Semangat, Terus Berkarya dan Terus melakukan hal-hal yang positif.

Semangat Pagi.
Salam

Bambang Purnomo.

Tuesday, October 11, 2016

KELINCI VS KURA-KURA

Bengkulu,
11 Oktober 2016.


Cerita ini saya copy dari salah satu milist di tempat saya bekerja. Dan menurut saya cerita ini sangat menarik untuk saya share. Semoga bermanfaat.

KELINCI VS KURA-KURA
Ini kejadiaan yang sebenarnya, si kelinci yang lincah dilombakan dengan si kura-kura yang terkenal gontai dan lamban.
Kalau di dalam dongeng aslinya, lomba Kelinci lawan Kura-kura pemenangnya adalah si Kura-kura dengan trik cerdiknya. Namun bagaimana dengan lomba sebenar-benarnya?


 Jawabannya adalah si KURA-KURA yang lamban lah pemenangnya. Kalau tidak percaya Anda bisa saksikan sendiri videonya.

Kelinci memang memiliki kelebihan dari kelincahannya. Ia juga memiliki mata yang bulat dan tajam dengan daun telinga yang menjuntai panjang dan lebar yang sensitif menangkap banyak hal. Namun ini juga yang menjadi titik lemahnya dia.
Gara-gara mata dan telinganya yang terlampau tajam ia jadi tidak bisa fokus berlari. Ia akan banyak melihat sekeliling, mendengarkan kegaduhan sana-sini dan membuat langkahnya terhenti. Hanya bersemangat diawal namun akhirnya bingung dan bimbang ditengah jalan.

Kura-kura yang meskipun jauh lebih lambat, namun ia relatif lebih bisa konsisten dan fokus menuntaskan perlombaan. Tak perduli kegaduhan macam apa disekelilingnya, yang penting ia bisa konsisten berjalan dan sampai di tujuan.

Problem kelinci ini juga problem yang banyak dihadapi para pebisnis ataupun intraprenuer pemula. Sangat bersemangat dan menggebu di awal, namun tidak konsisten dan tidak fokus ditengah-tengah. Bahkan sampai terhenti dan tidak mampu menyelesaikan perlombaan. Padahal, mestinya orang-orang muda lebih enerjik, lebih lincah dan lebih tahu banyak hal. Namun efek samping dan fatalnya adalah gagal fokus dan serius menekuni apa yang sudah dijalani. Sangat ambisius di awal, namun begitu silau melihat peluang yang lain jadi kehilangan arah.

Pebisnis senior dan kawakan relatif lebih tenang dan tidak seambisius pebisnis baru. Namun ada kemantapan destiap langkahnya, ada arah yang jelas, konsisten dan fokus. Tak gampang bergeming merubah arah dan haluan ketika mereka sedang fokus pada sebuah perlombaan. Konsentrasi mereka tercurah untuk bagaimana menuntaskan perlombaan dan mengambil pelajaran dari langkah yang mereka tempuh kali ini sebagai bekal melangkah di pertarungan berikutnya.

Jika Anda sudah sangat yakin dengan apa yang sedang Anda lakukan saat ini… lanjutkan dan teruskan, meskipun Anda berjalan dengan sangat lambat bahkan merangkak. Meskipun hasil tak jua kunjung terlihat. Mungkin sampai saat ini belum banyak yang mengapresiasi me-recognized apa yang Anda kerjakan. Abaikan, itu cuma efek samping aja. Sesekali merubah taktik is okay, namun tetap setia dan konsisten pada arah dan strategi yang sudah Anda pikirkan panjang dan mendalam. Konsistensi dan fokus adalah bahan baku utama dari EXPONENTIAL MINDSET. Mindset wajib bagi para digitalist sejati. Yang tidak gampang terbuai dengan hasil instan dan shortcut. Berat dan beriku memang, yuk sama-sama belajar. 

=================
Ada hal penting yang bisa kita petik dari cerita Kelinci vs Kura-Kura diatas bahwa ketika kita memiliki visi dalam hidup kita, yang terpenting adalah diiringi dengan Fokus dan Konsisten. Karena ketika kita terlampau tergesa-gesa mengambil keputusan tanpa pemikiran yang matang, kita bisa saja jatuh, dan tentunya sangat sulit sekali untuk bangkit.

Memiliki Visi dalam hidup menjadi penting sebagai petunjuk mau kemana arah kaki ini berjalan dalam kehidupan ini, dan dengan ketekunan, fokus dengan pencapaian visi tersebut dan eagerness to growth yang tinggi, konsisten dan mau belajar, kita akan secara perlahan untuk menuju life objective kita.

Terus berusaha, terus berpikir positif, terus semangat dan terus berkarya.
Salam hangat,
Bambang Purnomo