TEGAR dan JANGAN CENGENG

Palembang,
8 Juni 2009

Pikirian ku terbuka, ketika seorang temen ku menelepon menanyakan kenapa status ku begitu cengeng, padahal saya seorang cwo, masak harus mellow seperti itu.

Setiap kehidupan ini kita harus memilih yang terbaik untuk kehidupan kita, belajar untuk mensyukurin hidup ini, ikhlas, dan di jalanin dengan semata-mata karena Tuhan pencipta Alam Semesta. Toh jodoh telah di tentukan, jika kita memang berjodoh sama dia, pasti kita akan bertemu untuk menempuh hidup menjadi pasangan suami istri.

Kenapa sih kita harus menangisi dan mengemis kepada orang yang tidak mencintai kita, tidak mau mengerti kita, tidak mau memberikan hatinya untuk kita, tidak mau berbagi untuk kita.
Toh hanya membuang waktu saja, sekarang tinggal bagaimana kita menghadapinya, dengan belajar untuk dewasa saja.

Saya baru tersadar selama ini saya hanya berharap untu mencintai saja, sekarang saya akan membuktikan bahwa toh saya bisa belajar untuk berdiri tegar, fokus kepada kerjaan saya, melanjutkan studi saya.

Hadapi suatu masalah dari sisi kacamata yang berbeda, jangan terlena dan terhanyut kedalamanya, Jalanin dan syukurin saja apa yang kita dapatkan saat ini.
Emang serasa pedih, dan sakit ketika apa yang kita harapkan selama ini, kita cita-cita kan selama ini, pergi seperti angin meninggalkan kita.

Beberapa saat ini, saya belajar untuk berubah untuk lebih baik, namun hub satu tahun terakhir, aku sudah cukup merasakan betapa susah untuk menjalani semua, dan dari dirinya juga tidak ada niat untuk memperbaiki, dan menjalin rajut-rajut benag kusut yang ada di hubungan ini.

Buat apa mengharapkan seseorang yang tidak mengharapkan kita,
Buat apa mencintai seseorang yang tidak mencintai kita,
Buat apa menghubungin orang, dimana orang tersebut tidak berharap kita menghubunginya.
Buat apa menangisi seseorang, yang tidak mau memberi tangisnya untuk kita.
Buat menyakiti hati, dan pikirian terhadap orang yang sama sekali tidak merindukan kita,
Buat apa menyanjung orang yang tidak berharap di sanjung oleh kita.

Hidup adalah pilihan, maka pilihlah kebahagian dari pada kesedihan.
Jadi Cwo jangan CENGENG, TEGAR, masih banyak di luar sana yang lebih baik.
BUKA DIRI, BUKA HATI, masih banyak yang mau menjadi teman hidup lebih baik, dari pada mengharapkan sesuatu yang nota bene, tidak sepeserpun pernau mau untuk memikirkan kita, mengerti, dan mengasihi.

Sebarkan lah nilai-nilai positif dalam diri anda, dan kebahagiaan yang anda miliki keorang sekitar kita, dari pada menebar kesedihan, yang membuat orang di sekitar kita juga sedih.

Ya Allah berikan lah yang terbaik dari doa-doa ku selama ini. Berilah petunjuk Mu dan kekuatan mu selama ini untuk memberiku kekuatan untuk menjalani ini semua.
Amin

Buat thata, dan buat adiku endang, terima kasih telah memberikan masukan dan semangatnya yah.