Palembang, 08 Juli 2009
"Seperti seorang penari di depan ribuan penonton, melakukan yang terbaik bukanlah sebuah pilihan, tetapi keharusan." (Setya rahadi)
Dalam diri manusia, pasti muncul perasaan minder, perasaan takut, perasaan bersalah, ataupun perasaan negaitf lainnya yang notabene, sangat mempengaruhi segi psikis kita, sehingga dalam hal ini, ada sesuatu keinginan untuk kita untuk menjadi lebih baik, berbuat dan berprilaku lebih baik lagi.
Seperti kutipan yang saya ambil dari blog Pak didik (HR Director Indonesian and Emerging Countries di Hewlett-Packard), yang intinya menyampaikan kepada kita semua bahwa dalam kehidupan ini, kita seperti seorang penari, yang menunjukan talent kita untuk menari dengan sebaik-baiknya, sehingga melakukan yang terbaik itu bukanlah pilihan kita, namun adalah suatu keharusan, sehingga pertunjukan tari itu menjadi sukses.
Begitu juga dengan kehidupan kita, kita selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik bagi diri kita sendiri, berbuat baik, dan berusaha untuk menjauhi segala larangan Tuhan, untuk menjadi hambanya yang baik. Begitu juga dengan hubungannya dengan manusia, kita berusaha untuk saling mengasihi, menyayangi dan membantu sesama. Walau hanya sekedar senyuman, itu merupakan salah satu cara kita untuk berbuat baik dengan orang lain.
Hidup terlalu pendek jika kita buat untuk terlalu rumit,
Menikmatin hidup, bersyukur, dan mencintai sesama adalah hal yang sangat susah, namun bisa kita lakukan.
Mari kita bersama-sama tersenyum ke saudara-saudara kita, karena kita sebagai manusia saling bersaudara, maka pegang teguh nilai-nilai persaudaran itu.
Just a simply writing.
"Seperti seorang penari di depan ribuan penonton, melakukan yang terbaik bukanlah sebuah pilihan, tetapi keharusan." (Setya rahadi)
Dalam diri manusia, pasti muncul perasaan minder, perasaan takut, perasaan bersalah, ataupun perasaan negaitf lainnya yang notabene, sangat mempengaruhi segi psikis kita, sehingga dalam hal ini, ada sesuatu keinginan untuk kita untuk menjadi lebih baik, berbuat dan berprilaku lebih baik lagi.
Seperti kutipan yang saya ambil dari blog Pak didik (HR Director Indonesian and Emerging Countries di Hewlett-Packard), yang intinya menyampaikan kepada kita semua bahwa dalam kehidupan ini, kita seperti seorang penari, yang menunjukan talent kita untuk menari dengan sebaik-baiknya, sehingga melakukan yang terbaik itu bukanlah pilihan kita, namun adalah suatu keharusan, sehingga pertunjukan tari itu menjadi sukses.
Begitu juga dengan kehidupan kita, kita selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik bagi diri kita sendiri, berbuat baik, dan berusaha untuk menjauhi segala larangan Tuhan, untuk menjadi hambanya yang baik. Begitu juga dengan hubungannya dengan manusia, kita berusaha untuk saling mengasihi, menyayangi dan membantu sesama. Walau hanya sekedar senyuman, itu merupakan salah satu cara kita untuk berbuat baik dengan orang lain.
Hidup terlalu pendek jika kita buat untuk terlalu rumit,
Menikmatin hidup, bersyukur, dan mencintai sesama adalah hal yang sangat susah, namun bisa kita lakukan.
Mari kita bersama-sama tersenyum ke saudara-saudara kita, karena kita sebagai manusia saling bersaudara, maka pegang teguh nilai-nilai persaudaran itu.
Just a simply writing.
No comments:
Post a Comment
hello guys