Bengkulu,
20 Juli 2014
Mengucapkan Istigfar atau dengan mengucapkan lafaz Astagfirullah, merupakan salah satu bentuk keta’atan kepada Allâh ‘Azza Wa Jalla. Istighfar merupakan sebab untuk diampuninya dosa, sebab turunnya hujan, mendapatkan harta dan anak serta masuknya manusia ke dalam surga.
Sebagimana firman Allah (artinya): “Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Q.,s. Nûh:10-12).
Pada saat beberapa waktu malam yang lalu, saat menunaikan Ibadah Shalat Taraweh, Pak Ustad malam itu bertausiyah bahwa ada suatu ketika, ada seorang Preman dan Seorang Ustad, dan ketika sebelum tidur Sang Preman mengucapkan Istigfar, mina ampunan kepada Allah hanya mengucapkan Astagfirullah sebanyak 3 kali sebelum tidur, dan keesokan harinya, Sang Preman meninggal, dan seketika setelah meninggal dengan hanya mengucapkan Istigfar, dan beliau di ampuni segala dosa yang selama ini diperbuat. Namun sang Ustad yang merasa dirinya akan masuk surga, ternyata nilai ibadahnya tidak diterima oleh Allah, karena ada rasa kesombongan dalam hatinya, bahwa dengan Status Ustad, beliau akan masuk surga. Ternyata Allah memilih Sang Preman, dengan gelimangan Dosa, beliau mengucapkan Istigfar dengan kesungguhan hati, dan Allah memberikan ampunan kepada Sang Preman ini.
Didalam cerita ini, kita bisa mengambil beberapa kesimpulan bahwa walau sederhana, mengucapkan Istigfar menjadi sangat penting, karena ini adalah salah satu bentuk ketaatan kepada Allah, misalnya pada saat menahan amarah, kaget akan sesuatu, atau beberapa hal lain dalam keseharian kita, sehingga kita terbiasa untuk beristigfar. Astagfirullah. Ampuni segala dosa-dosa kami Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim.
No comments:
Post a Comment
hello guys