Bengkulu,
11 Oktober 2016.
Cerita ini saya copy
dari salah satu milist di tempat saya bekerja. Dan menurut saya cerita ini
sangat menarik untuk saya share. Semoga bermanfaat.
KELINCI VS
KURA-KURA
Ini kejadiaan yang
sebenarnya, si kelinci yang lincah dilombakan dengan si kura-kura yang terkenal
gontai dan lamban.
Kalau di dalam
dongeng aslinya, lomba Kelinci lawan Kura-kura pemenangnya adalah si Kura-kura
dengan trik cerdiknya. Namun bagaimana dengan lomba sebenar-benarnya?
Kelinci memang
memiliki kelebihan dari kelincahannya. Ia juga memiliki mata yang bulat dan
tajam dengan daun telinga yang menjuntai panjang dan lebar yang sensitif
menangkap banyak hal. Namun ini juga yang menjadi titik lemahnya dia.
Gara-gara mata dan
telinganya yang terlampau tajam ia jadi tidak bisa fokus berlari. Ia akan
banyak melihat sekeliling, mendengarkan kegaduhan sana-sini dan membuat
langkahnya terhenti. Hanya bersemangat diawal namun akhirnya bingung dan
bimbang ditengah jalan.
Kura-kura yang
meskipun jauh lebih lambat, namun ia relatif lebih bisa konsisten dan fokus
menuntaskan perlombaan. Tak perduli kegaduhan macam apa disekelilingnya, yang
penting ia bisa konsisten berjalan dan sampai di tujuan.
Problem kelinci ini
juga problem yang banyak dihadapi para pebisnis ataupun intraprenuer pemula.
Sangat bersemangat dan menggebu di awal, namun tidak konsisten dan tidak fokus
ditengah-tengah. Bahkan sampai terhenti dan tidak mampu menyelesaikan
perlombaan. Padahal, mestinya orang-orang muda lebih enerjik, lebih lincah dan
lebih tahu banyak hal. Namun efek samping dan fatalnya adalah gagal fokus dan
serius menekuni apa yang sudah dijalani. Sangat ambisius di awal, namun begitu silau
melihat peluang yang lain jadi kehilangan arah.
Pebisnis senior dan
kawakan relatif lebih tenang dan tidak seambisius pebisnis baru. Namun ada
kemantapan destiap langkahnya, ada arah yang jelas, konsisten dan fokus. Tak
gampang bergeming merubah arah dan haluan ketika mereka sedang fokus pada
sebuah perlombaan. Konsentrasi mereka tercurah untuk bagaimana menuntaskan
perlombaan dan mengambil pelajaran dari langkah yang mereka tempuh kali ini
sebagai bekal melangkah di pertarungan berikutnya.
Jika Anda sudah
sangat yakin dengan apa yang sedang Anda lakukan saat ini… lanjutkan dan
teruskan, meskipun Anda berjalan dengan sangat lambat bahkan merangkak.
Meskipun hasil tak jua kunjung terlihat. Mungkin sampai saat ini belum banyak
yang mengapresiasi me-recognized apa yang Anda kerjakan. Abaikan, itu cuma efek
samping aja. Sesekali merubah taktik is okay, namun tetap setia dan konsisten
pada arah dan strategi yang sudah Anda pikirkan panjang dan mendalam.
Konsistensi dan fokus adalah bahan baku utama dari EXPONENTIAL MINDSET. Mindset
wajib bagi para digitalist sejati. Yang tidak gampang terbuai dengan hasil
instan dan shortcut. Berat dan beriku memang, yuk sama-sama belajar.
=================
Ada hal penting yang
bisa kita petik dari cerita Kelinci vs Kura-Kura diatas bahwa ketika kita
memiliki visi dalam hidup kita, yang terpenting adalah diiringi dengan Fokus
dan Konsisten. Karena ketika kita terlampau tergesa-gesa mengambil keputusan
tanpa pemikiran yang matang, kita bisa saja jatuh, dan tentunya sangat sulit sekali
untuk bangkit.
Memiliki Visi dalam
hidup menjadi penting sebagai petunjuk mau kemana arah kaki ini berjalan dalam
kehidupan ini, dan dengan ketekunan, fokus dengan pencapaian visi tersebut dan
eagerness to growth yang tinggi, konsisten dan mau belajar, kita akan secara
perlahan untuk menuju life objective kita.
Terus berusaha, terus
berpikir positif, terus semangat dan terus berkarya.
Salam hangat,
Bambang Purnomo
No comments:
Post a Comment
hello guys