Ilustrasi: Jendela Kaca. |
Bengkulu,
3 Februari 2017.
Semangat Pagi semua !!!
Hari ini adalah hari Jumat, dengan suasana pagi
yang cerah dan menyenangkan di Bengkulu. Semoga kita semua diberikan kebahagian
dan kesehatan dengan mengawali hari dengan niat yang baik dan semangat yang
luar biasa. Hampir 40 hari ini setiap pagi sekitar pukul 06:30 sd 07:30 saya
pulang ke rumah terlebih dahulu untuk mandi dan mengantar pakaian kotor. Saat
ini saya dan istri masih mengungsi di rumah nenek karena istri baru selesai
melahirkan.
Setelah berbincang-bincang dengan tetangg dan
tukang rumput, saya langsung berangkat ke kantor. Sebelum menghidupkan notebook,
saya sempatkan mengecek Whatsapp, dan
ada kisah yang menarik menurut saya untuk kita bisa ambil pelajaran dari cerita
ini. Artikel ini di share oleh rekan saya di salah satu group yang saya ikuti.
Berikut
kisahnya:
Sepasang suami istri muda menempati rumah di sebuah
komplek perumahan.
Suatu pagi sambil sarapan, si istri menatap keluar
melalui jendela kaca dan melihat tetangganya sedang menjemur baju.
Lalu si Istri berkata kepada suaminya : "lihat
Pa... Cuciannya kelihatan kurang bersih ya, Sepertinya dia tidak tahu cara
mencuci pakaian dengan benar, Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih
bagus."
Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tidak
memberi komentar apapun.
Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur baju,
selalu saja si istri memberikan komentar yang sama tentang kurang bersihnya si
tetangga mencuci bajunya.
Seminggu berlalu...
dipagi yang sama si istri heran melihat
pakaian-pakaian yang dijemur tetangganya terlihat bersih cemerlang.
Lalu si istri berkata kepada suaminya : "Lihat
Pa... sepertinya dia telah belajar bagaimana cara mencuci dengan benar, pagi
ini baju cuciannya telah bersih, mungkin dia melihat hasil cucianku yang
bersih".
Lalu si suami berkata :
"Ma.. Papa bangun lebih pagi hari ini untuk
membersihkan jendela kaca kita".
Si isteri terkejut dan sangat malu mendengar
jawaban suaminya, dia malu telah mencerca tetangganya selama ini tidak bersih
mencuci baju padahal kaca jendelanya yang kotor.
dan begitulah kehidupan...
Apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain
tergantung kepada kejernihan pikiran kita.
Lewat jendela mana kita memandangnya, jika kaca
jendela yang kita pakai kotor sudah pasti apa yang kita lihat didepan akan
kotor juga.
Jika HATI kita bersih, maka bersih pula PIKIRAN
kita.
Jika PIKIRAN kita bersih, maka bersih pula
PERKATAAN kita.
Jika PERKATAAN kita bersih, maka bersih pula
PERBUATAN kita.
Hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kita
mencerminkan hidup kita.
Itulah sebabnya orang tua kita selalu berpesan :
"jaga hati, pikiran, perkataan dan perbuatan"
Yaahh... Selayaknya kita menjaga itu, sebab seburuk
apapun baju yang kita pakai tidak akan
melukai orang lain, tapi lidah dan sudut pandang yang kotor dapat melukai bahkan menghancurkan
orang lain.
Lalu... Apakah kaca jendela kita sudah bersih hari
ini ?
Semoga illustrasi ini bermanfaat untuk kita
semua...
Semoga bermanfaat..
--------
Lesson Learn.
Kisah sederhana yang sangat menarik sekali untuk
saya share di tulisan saya pagi ini. Yes itulah yang banyak sekali terjadi,
terkadang kita mudah sekali menjudge
orang lain dengan sudut pandang kita. Padahal belum tentu yang dilakukan oleh
orang lain itu salah, yang terjadi adalah karena kita tidak memposisikan diri
kita berada di posisi orang lain. Kita cenderung menggunakan kaca mata kuda,
dimana sering kali melihat sesuatu dari sudut pandang pribadi, tidak melihat
hal-hal lain yang notabene bisa
membuat kita salah dalam menilai sesuatu.
Sudut Pandang yang berbeda ketika melihat sebuah angka. |
Hidup itu sederhana, perbaiki sikap kita, jaga hati
dan perkataan kita, hormati orang lain, dan berikan yang terbaik untuk setiap
profesi yang kita jalani saat ini. Buang jauh-jauh sikap iri hati, dendam, dan
sikap ego mau menang sendiri.
Semoga kita selalu bijak dalam berpikir dan bertindak, dan saling menghargai orang lain.
Semangat Pagi dan Semangat Berkarya.
Salam
Hangat,
Bambang Purnomo.
No comments:
Post a Comment
hello guys