Bengkulu,
25 September 2015.
Pagi ini, bertempat di Kantor Bank Indonesia Bengkulu, diadakan Sosialisasi Kajian Potensi Daerah dalam Implementasi Layanan Keuangan Digital (LKD) di Provinsi Bengkulu. Saya berkesempatan hadir dalam kegiatan ini, mewakili Manager Branch PT. Telkomsel Branch Bengkulu. Senang sekali pada kegiatan ini saya bisa bersilahturahmi dengan Pimpinan Perbankan yang ada di Bengkulu, Lembaga Keuangan serta stakeholder seperti Pemerintah Daerah, Universitas, dsb. Menambah link network dan menambah wawasan dalam sistem keuangan perbankan e-money dan digital money yang dimiliki oleh Telkomsel.
Didalam kegiatan ini, Bank Indonesia memaparkan Potensi Pasar Daerah terkait Layanan Keuangan Digital, serta ada Dua Narasumber dari Bank Mandiri dan Bank BRI yang memaparkan terkait layanan digital e-money yang dimiliki masing-masing Bank Plat merat tersebut.
Baiklah, ada beberapa catatan yang menarik untuk saya tulis disini, yaitu:
1. Bank Indonesia Bengkulu, yang dipaparkan oleh Bapak Sarwoto perwakilan dari BI Bengkulu.
Pada acara ini, Pak Sarwoto memaparkan dengan detail hasil kajian dari Bank Indonesia diantaranya:
- Jumlah transaksi tunai di Indonesia masih sangat tinggi, hal ini ditunjukan oleh Survey dari McKensey, Asia pacific payment trend, Global Payment Summit 2013, yang menyatakan bahw transaksi ritel tunai di Indonesia mencapai 99,4%, lebih tinggi dibandingkan Thailand (97,2%), Malaysia (92,3%) dan Singapura (55,5%). Di sini terlihat bahwa di Singapura sebagai salah satu negara maju terlihat bahwa penggunaan E-Money dimasyarakatnya sudah sangat tinggi sekali. Jauh dibandingkan dengan negara-negara lainnya di Asia Tenggara.
- Setahun, Bank Indonesia memproduksi uang sebesar Rp 11 Trilliun, dan ini nilainya sangat besar sekali, bayangkan jika masyarakat Indonesia mulai beralih pada transaksi menggunakan fasilitas Digital Payment yang tentunya paperless dan efisien.
- Tingginya transaksi tunai mengindikasikan masih rendahnya jumlah masyarakat yang memiliki akses kepada lembaga keuangan formal, hal ini ditunjukan bahwa menurut Survey Neraca Rumah Tangga, hanya 43% dari rumah tangga di Indonesia yang memiliki tabungan di lembaga keuangan dan non lembaga keuangan, dan didukulng dengan Survei World Bank pada 2010, yang menyatakan bahwa 32% penduduk Indonesia masuk ke dalam kategori financially excluded.
- Berdasarkan Survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia, Provinsi Bengkulu memiliki pertumbuhan ekonomi tergolong tinggi dengan rata-rata pertumbuhan diatas 6% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional.
- Jika dilihat dari ketersediaan layanan perbankan baik itu kantor layanan cabang di daerah maupun jumlah atm, ada 3 kabupaten di Provinsi Bengkulu yang memiliki potensi tertinggi untuk layanan keuangan digital (LKD) yaitu Kab. Seluma, Kab Kaur dan Kab Kepahiang. Dan disini juga disimpulkan bahwa semakin tingginya perekonomian, makan akan semakin tinggi pula kebutuhan akan layanan perbankan dan sistem pembayaran. Di Provinsi Bengkulu sendiri, kota Bengkulu menempati skala ekonomi terbesar dengan skala 27%, diikuti Kab Rejang Lebong 21% dan Kab Bengkulu Utara sebesar 10%.
2. Bank Mandiri, yang dipaparkan oleh Bapak Arief Budiman - Assistent Vice President.
Bank Mandiri sendiri memiliki layanan yang diberi nama E-Cash, yang info detailnya bisa di akses di http://www.bankmandiri.co.id/article/mandiri-ecash.aspx , dimana melalui 30 Agent yang di miliki Bank Mandiri saat ini, Bank Mandiri Bengkulu terus meningkatkan awareness kepada masyarakat mengenai LKD yang dimiliki oleh mereka. Berikut beberapa pemaparan yang berhasil saya catat di Buku Agenda saya:
- Layanan yang dimiliki Bank Mandiri namanya E-Cash, dimana saat ini mereka telah memiliki 30 Agent di Bengkulu sebagai Point untuk melakukan edukasi dan transaksi perbankan melalui hp, dimana masyarakat yang ingin melakukan transaksi perbankan bisa melakukan dengan syarat ada no hp yang di registrasi kemudian masyarakat bisa melakukan proses pengiriman uang, setor tunai, pembelian pulsa, ataupun voucher token listrik.
- Saya sempat mencoba layanan ini, dimana Pak Wahyu - Assisten Vice President Bank Mandiri Bengkulu mencoba mengirimkan uang dari kartuHALO beliau ke nomor KartuHALO saya, dan berhasil. Dan setelah saya melakukan registrasi melalui Agent, saya bisa melakukan transaksi dengan mengunduh aplikasi Mandiri - ECash di Appstore bagi pengguna Smartphone berbasis IOS ataupun di Playstore bagi pengguna smartphone berbasis Android. Dan bagi pemilik Featurephone/basic phone, bisa mengakses *141*6# .
3. Bank BRI, yang dipaparkan oleh Ibu Evy - Perwakilan BRI Bengkulu.
Bank BRI sendiri juga memiliki layanan serupa, yang dipaparkan dengan detail oleh Ibu Evy pada acara ini, diantaranya poin-poin yang saya catat yaitu:
Bank BRI sendiri juga memiliki layanan serupa, yang dipaparkan dengan detail oleh Ibu Evy pada acara ini, diantaranya poin-poin yang saya catat yaitu:
- Bank BRI memiliki layanan BRI - Link ( http://www.bri.co.id/news/184 ), dimana layanan BRI Link ini bekerjasama dengan agent lokal dengan persyaratan usaha minimal 2 tahun, memiliki tabungan di BRI, dan persyaratan lainnya. Dimana Agent ini dilengkapi mesin EDC over GPRS untuk membantu BRI dalam memberikan layanan di daerah yang jauh dari jangkauan layanan Kantor Cabang dan ATM Bank BRI sendiri.
- Setiap Agent akan mendapatkan sharing fee, yang bisa menumbuhkan bisnis ceruk baru dalam melayani jasa perbankan masyarakat seperti melakukan transaksi kirim uang, tarik tunai, pembelian voucher pulsa serta pembayaran listrik PLN.
- Selain Layanan BRI -Link, Bank BRI juga memiliki produk layanan yaitu T-Bank, dengan konsep sama yang di terapkan oleh Bank Mandiri melalui E-Cashnya, dimana dengan memanfaatkan nomor HP, bisa melakukan transaksi-transaksi perbankan yang sebelumnya harus di registrasikan terlebih dahulu.
Apakah ada perbedaan antara Layanan LKD atau E-Money dari bank tersebut dengan layanan SMS-Banking atau Mobile Banking?
- Ya tentu saja berbeda, layanan SMS Banking atau Mobile Banking adalah layanan perbankan bagi nasabah perbankan yang sudah memiliki rekening/tabungan di salah satu perbankan, dan mendapatkan Nomor HPnya untuk bisa mendaptarkan fitur sms banking dan mobile banking.
- Sedangkan layanan LKD E-Cash dan T-Bank ini merupakan layanan murni dimana masyarakat yang belum memiliki akses transaksi perbankan, tetap bisa melakukan transaksi perbankan dengan memanfaatkan Nomor HP yang dimiliki dan didaftarkan di Bank atau Agent/Mitra Bank tersebut agar bisa melakukan transaksi perbankan.
4. T-CASH, Layanan Digital Money dari Telkomsel.
Dalam kesempatan ini, karena antusias audience yang tinggi terkait layanan ini, saya juga berkesempatan menjawab beberapa pertanyaan terkait jasa layanan Telekomunikasi yang dimiliki oleh Telkomsel, serta menjelaskan Layanan Digital Money Tcash yang dimiliki oleh Telkomsel.
- TCASH adalah layanan uang elektronik dari Telkomsel. Dimana TCASH berbeda dengan pulsa. Anda bisa menyimpan uang anda dan menggunakannya untuk semua transaksi. Telkomsel telah memiliki izin dari Bank Indonesia sebagai penyedia layanan uang elektronik. TCASH bisa digunakan oleh semua pelanggan Telkomsel, baik pascabayar ataupun prabayar. Info lebih lengkap mengenai layanan ini bisa di akses di http://digitalpayment.telkomsel.com/about-tcash .
- Layanan TCash sendiri bisa digunakan untuk melakukan transaksi misalnya pembelian Pulsa, Pembayaran Tagihan Telpon Pascabayar KartuHALO, Speedy, PDAM, Asuransi. Transfer Uang melalui nomor Telkomsel, Cash-Out atau mencairkan Tcash di titik Pelayanan Telkomsel, Pembelian Tiket MTIX 21, Voucher Game Online, pembayaran TV Berbayar, transaksi belanja online, dan transaksi dengan diskon menarik di merchant-merchant yang bekerjasama dengan Telkomsel, dsb.
- Untuk Akses registrasi dan transaksi menggunakan T-Cash sendiri pelanggan bisa mengakses di *800#, atau mengunduh aplikasi T-Wallet di AppStore dan Playstore bagi pengguna Smartphone IOS dan Android.
- Untuk melakukan pengisian Saldo T-Cash sendiri, pelanggan bisa melakukan pengisian melalui sms banking, atm bersama, layanan GraPARI Telkomsel, Indomaret. Yang paling saya sukai untuk mengisi saldo T-Cash adalah melalui SMS Banking, caranya masuk ke aplikasi T-Wallet, Isi Saldo, kemudian pilih SMS Banking, pilih bank anda, dan isi nominal, nanti akan ada notifikasi sms yang meminta kode pasword untuk menyetujui transaksi perbankan anda. Simpel, banyak fiturnya, dan gampang sekali.
Sebagai penyedia jasa telekomunikasi, saya rasa Telkomsel telah menjadi pioner untuk layanan E-money di Indonesia, dengan jumlah pelanggan Telkomsel saat ini hingga 145 Juta Pelanggan, Telkomsel memiliki jumlah pelanggan yang luar biasa besar, yang bisa membantu Bank Indonesia untuk menerapkan Branchless Banking, dengan menggunakan Layanan Digital Money dari T-Cash.
Bagi anda pelanggan setia Telkomsel, baik pengguna KartuAS, simPATI, kartuLOOP dan KartuHALO, akses *800#, atau mengunduh aplikasi T-Wallet dari Smartphone anda, nikmati layanan Digital Money dari Telkomsel melalui hp anda.
Telkomsel begitu dekat, begitu nyata.
No comments:
Post a Comment
hello guys