Bengkulu,
21 Mei 2018.
Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, dimana kemerdekaan ini di raih tidak lepas dari perjuangan para pahlawan yang berkorban darah bahkan jiwa dan raganya untuk bangsa ini bisa merdeka dan terlepas dari penjajahan kolonial Belanda dan Jepang. Jika di tahun 2018 ini kita masih berada di era penjajahan, kita bisa membayangkan bahwa kita masih dalam masa dimana para kolonial berjaya, perbudakan dimana-mana, kehidupan serba susah, bahkan untuk mencicip pendidikan saja sangat sulit.
Apa yang telah kita nikmati saat ini adalah buah dari kerja keras para founding fathers kita, dimana dengan prinsip bhinekka tunggal ika, walaupun berbeda-beda namun tetap satu, walaupun perbedaan agama, suku, Bahasa, budaya, ras dan sebagainya Indonesia dari dulu terus bersatu sebagai Bangsa Indonesia untuk melawan penjajah tanpa terpecah-pecah.
Sedih sekali dewasa ini, kita Bangsa Indonesia, seolah-olah terpecah karena isu SARA, bahkan terkadang perbedaan pandangan politik menyebabkan kita terpecah belah. Sehingga menurut pendapat saya penting untuk kita memahami secara mendalam mengenai cerita merah putih sejarah perjuangan bangsa ini bahwa kita sebagai bangsa Indonesia adalah satu, harus terus bersatu dalam naungan NKRI untuk membangun bangsa ini dengan segala daya upaya yang kita miliki.
Seperti saya, saat ini bekerja sebagai seorang pedagang. Dan membangun bangsa ini dengan cara saya yaitu dengan membantu pemerintah dengan menyerap tenaga kerja, sehingga bisa membantu mengurangi angka pengganguran dengan bisnis yang saya bangun. Seandainya generasi muda saat ini bisa terus membangun jiwa entrepreneurship dan bersatu untuk membangun bangsa ini dengan keahlian dan kemampuan yang dimiliki niscaya Perekonomian Indonesia akan tumbuh dan bisa masuk kedalam 5 besar Negara di dunia dari sisi perekonomian.
Indonesia memiliki lebih dari 17 ribu pulau yang tersebar dari Sabang hingga Marauke, dengan jumlah penduduk lebih dari 265 juta penduduk yang membuktikan bahwa bangsa ini sangatlah besar, dengan kekayaan alam yang melimpah. Kita harus bangga bisa hidup di negara tropis nan subur ini, ibarat lagunya Koes Plus, “kayu dan batu jadi tanaman”, kekayaan alam kita luar biasa. Apalagi lautan kita sangat luas, yang bisa kita explore untuk menaikan daya saing kita di kancah Internasional.
Sebagai generasi millennial, ayo kita kembali merenungi bahwa kita harus dan patut bangga menjadi bangsa Indonesia dengan segala keanekaragaman suku, ras, agama, kepercayaan, bahasa dan lainnya namun kita tetap bersatu. Kita harus terus membangun suasana kondusif untuk terus bersatu agar tidak terpecah belah oleh pihak-pihak yang menginginkan Indonesia terpecah belah.
Saya seringkali berlibur ke luar negeri bersama keluarga. Namun banyak hal yang bisa saya dapatkan ketika saya berkunjung ke suatu negara, malah saya semakin bersyukur dengan identitas saya sebagai Bangsa Indonesia dimana saya bisa tinggal dengan warganya yang ramah tamah, serba murah di bandingkan negara lain, dengan budayanya serta toleransi beragama yang kuat, apalagi aneka kulinernya yang enak dan tidak di miliki oleh bangsa lain, serta keindahan alamnya yang luar biasa yang di kagumi oleh negara-negara lain. Maka sepatutnya kita bersyukur dengan apa yang Indonesia miliki saat ini.
Saya mengajak para generasi millennial, ayo kita bersatu membangun bangsa ini dengan segala upaya serta tunjukan identitasmu sebagai anak bangsa yang kreatif dan inovatif untuk menghasilkan karya anak bangsa yang di akui dunia. Jangan pernah mau terpecah belah, terus berkarya untuk membangun bangsa ini agar menjadi bangsa yang besar dan maju namun terus memegang teguh akar budaya, norma bangsa adat ketimuran sebagai identitas bangsa Indonesia.
Merah darahku, putih tulangku, saya merah putih, cintaku untuk bangsaku Indonesia.
#LombaMenulis
#MerahPutih