Tuesday, August 23, 2011

Mengejar Waktu


Palembang,
24 Agustus 2011

Waktu sangat cepat berlalu dengan keanekaragaman polah prilaku kita terhadap sesuatu. Kita seolah-olah tersihir untuk kemegahan dunia ini. Kita seakan-akan melupakan waktu yang tersisa di hidup kita, dan melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya kita lakukan.

Kita seringkali melakukan pemborosan waktu untuk hal-hal yang tidak di inginkan, kita seringkali menghabiskan waktu kita untuk hal-hal yang tidak baik, pergi ke tempat hiburan malam, dsb yang membuat kita seolah-olah bisa menghilangkan masalah yang kita hadapi.

Waktu memang akan terus berlalu, dan kita akan tetap terpaku pada waktu sampai kita mencapai kematian kita. Kita tidak akan tau kapan kita akan menjemput ajal kita, sehingga kita terkadang terlena untuk terbiasa melupakan waktu yang tersisa kita untuk melakukan hal-hal yang baik, dan mengabdi kepada Allah SWT.

Lahir, Remaja, Dewasa, Sakit dan kematian, adalah hal-hal yang terjadi dalam kehidupan ini. Jadi, ayo kejar waktu kita dan gunakan untuk hal-hal yang positif.

Wednesday, August 17, 2011

Cita, Mimpi dan Kenyataan


Palembang,
17 Agustus 2011

Hari ini adalah peringatan Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang ke 66. Tentunya angka 66 merupakan angka yang cukup uzur seandainya di analogikan umur manusia. Di penghujung waktu yang telah mencapai usia kedewasaan dan kemapanaan ini, banyak doa yang saya panjatkan untuk Indonesia, agar negara kita terbebas dari korupsi, menjadi negara yang makmur, adil dan merata.

Tahun 2008, sewaktu saya masih dinas di Bandar Lampung. Saya bermimpin bahwa ketika saya berumur 25 tahun saya bisa memiliki rumah dan kendaraan dari hasil jerih payah sendiri dan juga bisa melanjutkan pendidikan strata 2. Alhamdulillah dengan kerja keras serta doa orang tua, di umur 25 saya bisa membeli sebuah rumah di dekat kediaman orang tua saya di Jambi, dan bisa memiliki sedan impian saya, Alhamdulillah, sekarang juga saya hampir menyelesaikan strata s2 saya di unsri. Terima kasih ya Robb, atas kemudahan dan keberkahan yang engkat berikan.

Setiap kita pasti memiliki mimpi, cita dan angan untuk apa yang ingin kita dapatkan dengan perjuangan, usaha dan tentunya di iringi dengan doa kepada Tuhan, kita akan berjuang keras untuk mewujudkan impian kita tersebut.

Maka teruslah bermimpi untuk kita lebih baik, dan terpenting selalu berbagi dengan orang yang tidak mampu, selalu ikhlash, selalu bersyukur dan tetap berjuan untuk maju.

Mimpi saya yang ingin saya wujudkan adalah saya ingin menikah, Ya Robb tunjukan jodohku yang ada di mimpiku, yang bisa membuatku tersenyum ketika aku sedih, membuatku bahagia dikalau aku gundah, menemaniku selalu saat ku senang, dan membuatku tenang dan bahagia dalam menjalani kehidupan ini untuk mengabdi kepada Mu ya Robb.

Terkadang saya merasa sepi dengan kesendirian ini, saya butuh pendamping yang selalu menemani rasa sepi ini. :)

Ya Robb, kabulkan permintaan hamba mu ini... hamba ingin memenuhi setengah perintah Agama Mu ya Robb... Semoga Hamba mendapat pendamping yang Engkau ridhoi.. Amin

Friday, August 12, 2011

Karir Professional di Perusahaan atau Menjadi Abdi Negara


Palembang,
13 Agustus 2011

Seringkali kita mendengar kesuksesan seseorang di ukur ketika seorang anak menjadi abdi negara dengan menjadi Pegawai Negeri Sipil, sehingga untuk menjadi PNS, orang tua akan berusaha mati-matian sampai mengeluarkan uang puluhan hingga ratusan juta rupiah untuk memasukan anaknya menjadi seorang pegawai negeri sipil.

Incase saya berbicara kebanyakan fakta yang terjadi di masyarakat, tidak mendiskreditkan person atau kelompok tertentu. Hanya ingin berbagi ide atau pikiran yang ada di dalam pikiran saya, kenapa hal ini terjadi. Orang berbondong-bondong untuk menjadi seorang PNS untuk mendapatkan Prestigious status, katanya "future life", atau agar di terima menjadi menantu... Thats what we call life.. Hal ini saya banyak temui di berbagai daerah, semisal di Jambi, Bengkulu, sampai di Palembang juga masih terjadi demikian, persepsi masyarakat yang menyatakan bahwa ketika seseorang menjadi PNS merupakan tolak ukur kemapanan, dan kesuksesan seseorang.

Coba kita bayangkan, pertama kali masuk menjadi CPNS, seseorang harus mengeluarkan uang Rp 120.000.000,- dan mendapatkan gaji Rp 1,8 Juta. Apa yang di dapat tentunya tidak sebanding dengan nilai nominal yang di keluarkan, but sering kita mendengar "seseran", yup yah uang yang di dapat dari hasil ini sangat luar biasa nominalnya, bahwa berkali lipat dari gaji pokok yang di terima mereka.

Coba kita bayangkan, seseorang yang berjuang keras untuk mendapatkan pekerjaan di jalur lain menjadi professional semisal di bidang IT dengan entry level di berikan renumerasi sekitar 4 Jutaan untuk fresh graduate, atau di oil and gas industry di range 8-14 juta, ataupun di telco company di range 7-11 Juta tentunya sangat menggiurkan. Dengan pengalaman, skill, dan kemampuan lain, seseorang professional di bidang ini akan mendapatkan renumerasi yang cukup baik.

Thats what we call life, terkadang kita harus memilih pilihan hidup kita, menurut hemat saya setalah hampir 8 tahun hidup jauh dari orang tua untuk menempuh pendidikan kuliah dan bekerja saya memutuskan untuk menyimpulkan beberapa hal terkait memilih pekerjaan bagi kita:
- Pilihlah pekerjaan yang membuat engkau nyaman dan tenang disana.
- Pilihlah pekerjaan yang membuat engkau jauh dari Korupsi, karena uang yang engkau dapatkan akan di makan oleh keluarga, tentunya kita tidak mau memberikan makan uang haram ke keluarga kita.
- Professional di bidang anda, dan carilah profesi di industri yang menjanjikan.

Based on Survey, Dunia Telekomunikasi masih memberikan renumerasi yang baik bagi karyawannya, karena di bisnis ini memiliki Revenue yang cukup besar, contohnya salah satu perusahaan Telekomunikasi terbesar di Negeri ini, dengan hanya memiliki jumlah karyawan 4000 orang, Revenue yang di dapatkan melebihi Bank terprofit dan terbesar di negeri ini, sehingga perusahaan akan memberikan renumerasi yang baik bagi para karyawannya sampai dengan 25 kali gaji pertahun.

Selain itu, bidang yang menjanjikan adalah oil and gas industry, disini renumerasi yang di berikan sangat menggiurkan. Namun terpenting, dalam bidang-bidang yang menjanjikan ini, perusahaan akan mencari talent tertentu sesuai kebutuhan perusahaan, sehingga untuk seleksi masuknya saja sangat susah.

Dan yang terpenting, hidup harus bersyukur, karena sebesar apapun gaji yang kita terima, tetapi kita tidak bersyukur, maka hal tersebut tidak berarti apa-apa.

Notes:
Penulis tidak bermaksud untuk mendeskreditkan posisi atau pekerjaan tertentu, hanya terenyuh untuk menulis dari hasil pikiran dan renungan pribadi penulis.

Menulis dengan HATI


Palembang,
13 Agustus 2011,

Tiba-tiba terbangun dari tidurku malam ini, sehingga sampai detik ini pukul menunjukan 02:18 saya masih tetap terjaga sembari menunggu sahur. Sembari menikmati kesendirian untuk berpikir, merenung, dan berharap apapun yang akan terjadi esok akan menjadikan kita lebih baik lagi.

Sudah cukup lama sekali saya terjibaku dengan pekerjaan sehingga agak terlupakan untuk sekedar bercengkrama dengan menulis di blog ini. Dengan berjalannya waktu, saya agak terhenyak ketika menyadari bahwa semakin tua usia kita, semakin banyak dosa yang kita perbuat, dan semakin sedikit waktu kita untuk memperbaiki diri untuk menjadi manusia yang di beri petunjuknya selalu.

Terhentak kaget saya, karena orkes keliling di kampung saya yang membangunkan kami untuk sahur di hari ke tiga belas bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Ya Robb, beru selalu nikmat Mu untuk kami bisa menjalankan ibadahMu di tahun-tahun yang akan datang.

Sudah lama saya menginginkan untuk menulis di blog ini, namun banyak waktu yang tersisa saya maksimalkan untuk beristrahat, karena sangat lelah bekerja untuk mencari sesuap nasi.. :) Namun saya selalu bersyukur dengan apa yang saya lakukan, karena ketika kita melihat kebawah, masih banyak tetangga, rekan kita yang masih kesusahan, dan kita harus banyak-banyak bersyukur untuk segala nikmat yang diberi oleh Allah kepada kita semua... Alhamdulillah.

Pagi terus menjemput alam ini, dinginnya malam tetap tidak mempengaruhi saya untuk pergi ke peraduan, namun menginspirasikan saya untuk terus menulis.

Selamat Pagi Teman, selamat menunaikan ibadah Puasa bagi anda yang menjalankan, Dan selalu bersyukur dengan apa yang anda dapatkan. Dan selalu berbuat baiklah kepada orang lain, dan selalu menjadi orang-orang yang sabar..