Thursday, February 2, 2017

Kisah Jendela Kaca.

Ilustrasi: Jendela Kaca.

Bengkulu,
3 Februari 2017.

Semangat Pagi semua !!!

Hari ini adalah hari Jumat, dengan suasana pagi yang cerah dan menyenangkan di Bengkulu. Semoga kita semua diberikan kebahagian dan kesehatan dengan mengawali hari dengan niat yang baik dan semangat yang luar biasa. Hampir 40 hari ini setiap pagi sekitar pukul 06:30 sd 07:30 saya pulang ke rumah terlebih dahulu untuk mandi dan mengantar pakaian kotor. Saat ini saya dan istri masih mengungsi di rumah nenek karena istri baru selesai melahirkan.

Setelah berbincang-bincang dengan tetangg dan tukang rumput, saya langsung berangkat ke kantor. Sebelum menghidupkan notebook, saya sempatkan mengecek Whatsapp, dan ada kisah yang menarik menurut saya untuk kita bisa ambil pelajaran dari cerita ini. Artikel ini di share oleh rekan saya di salah satu group yang saya ikuti.

Berikut kisahnya:

Sepasang suami istri muda menempati rumah di sebuah komplek perumahan.

Suatu pagi sambil sarapan, si istri menatap keluar melalui jendela kaca dan melihat tetangganya sedang menjemur baju.

Lalu si Istri berkata kepada suaminya : "lihat Pa... Cuciannya kelihatan kurang bersih ya, Sepertinya dia tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar, Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus."

Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tidak memberi komentar apapun.

Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur baju, selalu saja si istri memberikan komentar yang sama tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci bajunya.

Seminggu berlalu...
dipagi yang sama si istri heran melihat pakaian-pakaian yang dijemur tetangganya terlihat bersih cemerlang.

Lalu si istri berkata kepada suaminya : "Lihat Pa... sepertinya dia telah belajar bagaimana cara mencuci dengan benar, pagi ini baju cuciannya telah bersih, mungkin dia melihat hasil cucianku yang bersih".

Lalu si suami berkata :
"Ma.. Papa bangun lebih pagi hari ini untuk membersihkan jendela kaca kita".

Si isteri terkejut dan sangat malu mendengar jawaban suaminya, dia malu telah mencerca tetangganya selama ini tidak bersih mencuci baju padahal kaca jendelanya yang kotor.
dan begitulah kehidupan...

Apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan pikiran kita.
Lewat jendela mana kita memandangnya, jika kaca jendela yang kita pakai kotor sudah pasti apa yang kita lihat didepan akan kotor juga.

Jika HATI kita bersih, maka bersih pula PIKIRAN kita.
Jika PIKIRAN kita bersih, maka bersih pula PERKATAAN kita.
Jika PERKATAAN kita bersih, maka bersih pula PERBUATAN kita.

Hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kita mencerminkan hidup kita.
Itulah sebabnya orang tua kita selalu berpesan : "jaga hati, pikiran, perkataan dan perbuatan"

Yaahh... Selayaknya kita menjaga itu, sebab seburuk apapun baju yang kita  pakai tidak akan melukai orang lain, tapi lidah dan sudut pandang  yang kotor dapat melukai bahkan menghancurkan orang lain.

Lalu... Apakah kaca jendela kita sudah bersih hari ini ?

Semoga illustrasi ini bermanfaat untuk kita semua...
Semoga bermanfaat..

--------

Lesson Learn.

Kisah sederhana yang sangat menarik sekali untuk saya share di tulisan saya pagi ini. Yes itulah yang banyak sekali terjadi, terkadang kita mudah sekali menjudge orang lain dengan sudut pandang kita. Padahal belum tentu yang dilakukan oleh orang lain itu salah, yang terjadi adalah karena kita tidak memposisikan diri kita berada di posisi orang lain. Kita cenderung menggunakan kaca mata kuda, dimana sering kali melihat sesuatu dari sudut pandang pribadi, tidak melihat hal-hal lain yang notabene bisa membuat kita salah dalam menilai sesuatu.

Sudut Pandang yang berbeda ketika melihat sebuah angka.
Hidup itu sederhana, perbaiki sikap kita, jaga hati dan perkataan kita, hormati orang lain, dan berikan yang terbaik untuk setiap profesi yang kita jalani saat ini. Buang jauh-jauh sikap iri hati, dendam, dan sikap ego mau menang sendiri.

Semoga kita selalu bijak dalam berpikir dan bertindak, dan saling menghargai orang lain.
Semangat Pagi dan Semangat Berkarya.

Salam Hangat,

Bambang Purnomo.

No comments:

Post a Comment

hello guys