Wednesday, February 8, 2017

Never Underestimate Your Team.

Setiap orang dalam organisasi berkontribusi.
Bengkulu,
08 Februari 2017.

Jika kita berbicara manajemen organisasi, banyak sekali yang layak untuk kita perbincangkan, dan di artikel kali ini, saya ingin membahas bagaimana pentingnya seorang Leader dalam suatu organisasi untuk bisa mentreat karyawan dengan baik tanpa melihat rendah salah satu tim, dan lainnya. Sebagai contoh banyak di organisasi yang terjadi saat ini, leader lebih memberikan perhatian lebih kepada devisi yang “dianggap” berkontribusi dengan menghasilkan Sales, namun devisi lain yang berhubungan dengan support malah tidak dianggap berkontribusi dan di treat berbeda dengan devisi sales tersebut.

Jika boleh saya analogikan bahwa organisasi di ibaratkan sebagai tubuh manusia, dimana setiap organ tubuh memiliki peranan masing-masing yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Misalnya: seandainya salah satu jempol kaki kita tertusuk paku, apa yang terjadi, ternyata seluruh tubuh kita merasakan kesakitan, dan ini mengakibatkan kita pincang untuk berjalan dan tidak produktif dikarenakan hanya satu jempol, bagaimana jika kita kehilangan kaki kita !.

Organisasi memiliki tujuan. Tugas sang leader memastikan setiap lini dalam organisasi
memiliki pemahaman yang sama untuk mencapai tujuan tersebut.
Disini menurut hemat saya, setiap orang dalam organisasi memiliki kelebihan masing-masing, dan setiap devisi yang ada memiliki kontribusi yang sama pentingnya. Anggap saja seperti ini, seandainya devisi finance yang di anggap sebelah mata oleh sang leader tidak melakukan fungsinya dengan baik, maka jalannya organisasi akan terganggu, operasional tidak berjalan, banyak SPJ tidak cair, budget marketing tidak cair, dsb yang tentunya berdampak sangat tidak baik bagi organisasi tersebut.

Hal ini menjadi pelajaran bagi kita untuk melihat organisasi sebagai seuatu entitas yang tidak bisa terpisahkan satu sama lain. Menghargai setiap anggota dalam tim, menjaga soliditas tim dalam organisasi menjadi penting, dan hal ini akan berdampak pada semangat dan motivasi kerja sang bawahan. Jika sang leader sibuk menyalahkan (blaming), membuat suasana kerja yang tidak nyaman, under pressure serta penilaian yang tidak objective, maka apa yang terjadi, organisasi tersebut tidak berjalan dengan smooth. Saling sikut-sikutan terjadi, saling jegal, menjelek-jelekan yang lain, agar mencari simpatik Sang Bos, sehingga berakibat suasana kerja tidak kondusif.

Penting memang sebagai seorang leader, kita melakukan reward dan punishment management, untuk memberikan dorongan dan semangat kepada seluruh anggota tim untuk bisa memberikan kontribusi terbaiknya di main jobnya. Dan ketika sang leader melakukan penilaian yang subjektif, karena mengganggap fungsi support tidak berkontribusi, maka tim yang melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh, akan mendapatkan nilai tidak sebagus tim yang menurut Sang Leader “berkontribusi maksimal”. Dan apa yang terjadi, tim tersebut akan tidak bersemangat, karena apa yang dilakukannya tidak di appresiasi, dan dianggap tidak berkontribusi.

There are not superman in organization, but Super team.

Komunikasi ke setiap lini organisasi menjadi penting.

Setiap anggota dalam organisasi memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Tugas sang Leader adalah memberikan dorongan, motivasi, dan arahan, dan control bagaimana anggota yang memiliki kelemahan bisa di improve, atau bisa di tutupi oleh tim lain, untuk bersama-sama mencapai tujuan organisasi. Nah disinilah yang sangat penting membangun komunikasi, misalnya dengan meeting mingguan, konseling, serta koordinasi personal menjadi penting untuk memastikan bahwa semua lini dalam organisasi mengetahui dengan baik apa yang menjadi arah organisasi tersebut.

Terkadang sebagai seorang leader, kita bersifat egois untuk tidak mau menerima masukan dari bawahan. Padahal jika kita mau merendahkan ego kita, mau mendengarkan lebih banyak dari tim, banyak sekali ide-ide brilian yang bisa menjadi pertimbangan kita dalam mengambil keputusan untuk bisa lebih efektif dan efisien dalam berjalannya roda operasional organisasi. Dan seandainya kita mendapatkan anggota tim yang menemukan masalah, keluhan dan butuh support, tugas sang leader untuk memberikan support sehingga tim tersebut bisa mendapatkan solusinya.

There are not superman in organization, but Super team.

Tidak ada yang superhero yang bisa melakukan apa saja dalam sebuah organisasi, namun super team yang solid, memiliki kemampuan koordinasi dan komunikasi yang baik, dan arahan yang jelas dari Sang Leader bisa bergerak maju untuk mencapai tujuan perusahaan. As a Leader, Never Underestimates Your Team, because they have the uniqueness skills that can help you for achieving your goals.

Terus berpikir positif, terus memperbaiki diri dan terus berkarya.

Semangat Pagi,


Salam

Bambang Purnomo.

No comments:

Post a Comment

hello guys