Tahapan Kehidupan

Bengkulu,
06 April 2013 

Saya agak sulit mencari kata-kata yang tepat ketika saya memulai tulisan dengan judul Tahapan Kehidupan ini. Karena beberapa hari kedepan, tanpa terasa saya akan memasuki usia 28 Tahun, yang menurut saya, saya memasuki tahapan Lelaki Dewasa.

Saya bersyukur dengan apa yang saya terima saat ini, saya bisa menikmati kehidupan yang saya rasa lebih dari cukup, saya bisa membuat orang tua saya bahagia. Kita lahir, mulai merangkak, mulai berjalan, mulai memasuki usia remaja, dewasa, memasuki masa tua dan meninggal. Tahapan kehidupan ini jika kita menyikapi, bahwa Allah memberikan umur bagi kita untuk bisa kita gunakan dengan baik, untuk beribadah kepada Allah SWT sebagai Sang Maha Pencipta, dan menjalankan segala perintah Agama dengan baik, serta menjalani kehidupan ini dengan baik.

Menjalani tahapan kehidupan ini bisa dilakukan dengan menghormati orang tua kita, menjaga perilaku kita untuk menghormati orang lain, mencintai sesama, dan terus berbagi kebaikan kepada orang lain. Karena hidup ini singkat, kita tidak perlu melakukan kekerasan dengan orang lain, melakukan kesewenang-wenenangan dengan orang lain. Karena kita tidak tahu kapan kita akan meninggalkan dunia yang fana ini.

Maka dari itu, sewaktu kita masih diberikan kesempatan untuk menghirup udara, bisa melihat rekan-rekan disekeliling kita, bisa mencium tangan Ayah dan Ibu kita, maka lakukanlah yang terbaik untuk mereka. Saling mencintai untuk membuat ketentraman dihati.

Saya berharap memasuki umur 28 tahun ini, mimpi saya bisa saya wujudkan. Mendapatkan wanita pendamping hidup yang bisa menerima segala kekurangan dan kelebihan saya, dan tentunya terus menjadi pribadi yang tawadduk, rendah hati, santun, dan selalu bisa berbagi kepada sesama. Amin Ya Robbal Alamin.