Bengkulu,
17 Desember 2015.
Artikel ini saya ambil dari email di milist Majelis Taklim Telkomsel (MTT), yang memberikan insight kepada kita mengenai Para Ilmuan Islam yang di akui dan di kagumi dunia, yang merupakan hasil dari peradaban Islam yang luar biasa. Semoga bermanfaat.
Ada 10 Ilmuan dan Penemu Islam yang diceritakan di artikel ini diantaranya yaitu:
1. Abbas bin
Firnas: Sang Penerbang Pertama.
Siapakah manusia
pertama yang berhasil terbang? Kebanyakan akan menjawab Wright Bersaudara.
Namun lebih dari 1000 tahun sebelum Wright Bersaudara menciptakan pesawat,
Abbas bin Firnas sudah berhasil terbang di udara.
Abbas bin Firnas
senang memperhatikan ciptaan Allah di langit. Ia memperhatikan betapa
menakjubkannya kebesaran Allah yang menerbangkan burung-burung di udara. Ini
yang memotivasi Abbas bin Firnas untuk bisa memahami kebesaran Allah di langit. Abbas bin Firnas
berhasil terbang selama lebih dari 10 menit. Jauh lebih lama dari penerbangan
pertama Wright Bersaudara 1 milenium kemudian yakni 12 detik. Abbas bin Firnas
bukan hanya berkarya dalam penerbangan. Ia dikenal juga sebagai ahli sastra,
musik, dan astronomi.
Di Cordoba,
Spanyol, masih berdiri patung Abbas bin Firnas untuk menghormati karya dan
dedikasi beliau terhadap dunia kedirgantaraan. Jika anak Anda menyukai burung, pesawat, dan
angkasa, menceritakan kisah Abbas bin Firnas menjadi satu keharusan. Siapa tahu
kelak ia bisa seperti BJ Habibie.
2. Al Jazari:
Sang Insinyur Mesin.
Ketepatan waktu
dalam Islam sangatlah penting. Sebagai seorang insinyur mesin, Al Jazari
mengembangkan jam yang bisa digunakan untuk menentukan waktu shalat, puasa, dan
haji.
Karya besarnya
adalah jam gajah yang bisa mengukur waktu dengan akurat. Ia mempelajari
bagaimana air yang mengalir bisa digunakan untuk menggerakkan jam dengan
akurasi yang cukup tinggi.
Al Jazari juga
ingin mempermudah umat Islam berwudlu. Ini mendorongnya untuk membuat mesin
pompa air. Berkat Al Jazari, orang-orang di Turki abad ke-12 mampu beribadah
dengan lebih nyaman. Jika anak Anda
ingin menjadi ahli permesinan, kenalkanlah Al Jazari. Karyanya membuat dia
terkenal di dunia sekaligus menjadi bekal amal di akhirat.
3. Ibnu Sina:
Bapak Kedokteran
Ibnu
Sina mampu melakukan berbagai operasi bagi orang yang sakit. Salah
satu yang terkenal adalah operasi tulang. Padahal ia hidup di abad ke-11
saat teknologi belum semaju sekarang. Karyanya Al
Qanun fi at-Tibb menjadi rujukan bagi dunia kedokteran sampai akhir abad ke-19.
Buku ini diterjemahkan menjadi Canon of Medicine dan menjadi dasar bagi
kedokteran Barat saat ini.
Ibnu Sina tidak
membatasi dirinya hanya dalam bidang kedokteran saja. Ia sangat prihatin
melihat takhayul dan mitos yang ada di masyarakat. Ini yang
mendorongnya untuk mempelajari logika sains di balik fenomena alam. Ia
mempelajari asal-muasal air dan pembentukan awan. Ia membuat buku tentang batu
dan mineral serta meteorology. Ia mencari tahu bagaimana gunung terbentuk dan
juga penyebab gempa bumi.
4. Az Zahrawi
Sang Dokter Bedah.
Az Zahrawi merancang pisau bedah, bor, gunting, dan
200 lebih alat bedah yang masih digunakan sampai sekarang. Al Zahrawi
adalah dokter bedah yang merancang banyak peralatan bedah pada abad ke-10.
Hasil temuannya ini masih digunakan hanya dengan sedikit perubahan.
Buku Al Zahrawi
yang berjudul Al Tasrif diterjemahkan oleh Barat dan menjadi panduan operasi di
sekolah-sekolah kedokteran selama berabad-abad. Belum lengkap
rasanya anak ingin jadi dokter tapi tidak kenal penemu besar Islam yang satu
ini. Al Zahrawi.
5. Fathimah Al
Fitri, Ibu Pendiri Universitas.
Emansipasi
wanita baru ada di Barat abad 19. Sementara sejak Islam lahir, kaum wanita
sudah menjadi orang yang terpelajar dan terpandang. Contohnya saja Aisyah binti
Abu Bakar. Beliau merupakan salah satu orang yang paling banyak ditanya tentang
masalah kehidupan sehari-hari. Bukan hanya oleh wanita, banyak laki-laki
yang mengonsultasikan masalah padanya.
Tidak heran
kalau 200 tahun kemudian, Fathimah Al Fitri bisa membuat universitas modern
pertama di dunia. Universitas ini ada di kompleks masjid Al Qawariyin di Fez,
Maroko. Sementara adiknya Maryam membuat universitas di Andalusia, Spanyol. Kedua
universitas ini menjadi kiblat bagi dunia pendidikan modern. Bahkan
pakaian mahasiswa ala Fathimah Al Fitri masih dipakai sampai sekarang. Toga
yang berbentuk segi empat merupakan simbol dari Kabah.
6. Ibnu Al
Haytham: Bapak Optik.
Pernahkah kita bertanya bagaimanakah kita bisa melihat? Bagaimanakah Allah membuat mata
kita bisa bekerja? Pertanyaan ini yang berhasil dijawab oleh Ibnu Al Haytham.
Hasil penelitiannya ini yang menjadi dasar kerja kamera yang ada di ponsel Anda
saat ini.
Karya besarnya,
Al Manazir, diterjemahkan ke bahasa Inggris menjadi berjudul Book of Optics.
Ibnu Al Haytham dikenal di Barat dengan nama Alhazen. Ia sangat memengaruhi
pola pikir ilmuwan-ilmuwan Barat seperti Roger Bacon, Leonardo Da Vinci,
dan Keppler. Bahkan sampai sekarang isi bukunya masih sering dikutip oleh
professor-profesor sebagai karya yang masih akurat.
Penemuannya
adalah camera obscura. Cahaya yang menyinari lubang kecil di ruangan gelap akan
memproyeksikan film negatif, seperti kamera dan film di bioskop. Camera sendiri
berasal dari bahasa Arab “Qamara” yang berarti kamar.
7. Ibnu Battuta:
Sang Penjelajah Dunia.
Ibnu Battuta
hidup pada abad ke-14. Pada usianya yang baru 21 tahun, Ibnu Battuta berkelana
selama 29 tahun. Ia telah mengunjungi 44 negara, mulai dari Afrika,
Mesir, Suriah, Persia, Teluk Arab, Anatolia, Turkistan, Afghanistan, India,
Maladewa, Srilanka, Bengal, Sumatera, Tiongkok, Sardinia, dan Spanyol.
Perjalanannya
ini bertujuan untuk berdakwah. Bukan untuk menguasai dan menjajah daerah yang
ia kunjungi. Ibnu Battuta menyebarkan kebenaran di tiap daerah yang ia
kunjungi.
Dari petualangannya ini, Ibnu Battuta membuat
buku berjudul Ar-Rihlah.
8. Jabir ibnu
Hayyan: Bapak Distilasi.
Sudah sejak abad
ke-8 ia menyempurnakan proses pembuatan parfum. Ibnu
Hayyan inilah yang membuat proses sublimasi, pencairan, kristalisasi,
distilasi, pemurnian, oksidasi, dan berbagai percobaan kimia lainnya.
9. Sinan: Sang
Arsitek.
Sinan merupakan Arsitek besar
abad ke-16. Sinan ini
bernama lengkap Koca Mimar Sinan. Ia berasal dari keluarga Kristen Ortodoks
Yunani namun mendapat hidayah dan masuk ke dalam agama Islam.
Sinan telah
membangun lebih dari 470 bangunan megah di zaman Turki Utsmani. Karya besarnya
adalah Masjid Selimiye di Edime. Masjid Selimiye ini memiliki menara antigempa
tertinggi di Turki.
10. Laksamana
Cheng Ho, Pelaut Pembawa Pesan Kedamaian
Laksamana Cheng
Ho ini sangat terkenal di Indonesia. Ia datang ke Nusantara dan 37 negara
lainnya membawa pesan perdamaian. Berbeda dengan Vasco da Gama maupun
Christopher Colombus yang datang untuk menjajah negeri yang didatangi. Justru
negeri yang dikunjungi Cheng Ho menjadi lebih makmur karena pesan dakwah Islam
yang menyebarkan kedamaian dan kebenaran.
Pemimpin kapal
yang bernama asli Ma He ini (Ma diambil dari kata Muhammad) memiliki ukuran
kapal yang sangat besar. Panjangnya lebih dari 130 meter dan dibuat tanpa besi.
Ukuran kapalnya 5 kali kapal Vasco da Gama. Bahkan ilmu engineering saat ini
masih belum bisa membuat ulang kapal laut milik Cheng Ho.
Berikut ini gambar perbandingan ukuran
kapal Cheng Ho dan Colombus ini mendeskripsikan betapa besarnya kapal
Cheng Ho ini